BOGOR TODAY – Pemandangan berbeda terlihat di balaikota boÂgor Kamis (1/10/2015) kemarin. Belasan anggota Kopassus TNI AD berjaga di pintu masuk dengan menggunakan pakaian batik dan memeriksa seluruh orang yang mau masuk. Kegiatan ini meruÂpakan pelatihan yang di adakan oleh pusat pendidikan zeni terÂhadap 19 orang anggota kopassus untuk dilatih Jihandak.
Salah seorang pelatih, Serka Rudi Hartono, mengatakan keÂgiatan permeriksaan ini dalam rangka pelatihan seperti kursus. “Ya, seperti les begitu, tiga bulan di pusdikzi kami latih Jihandak,†jelasnya.
Lebih lanjut, Rudi, menjelasÂkan kegiatan ini diadakan selama dua hari di Balaikota dikarenaÂkan tempat ini merupakan pusat pemerintahan dan penting di Kota Bogor. “Hanya dua hari, hari ini (kemarin red) dan besok,†ungÂkapnya.
Rudi melanjutkan pihaknya membagi ke 19 anggota tersebut menjadi empat shift untuk saling bergantian tempat dan waktu. “Dibagi jadi empat kelompok siang dua kelompok malam juga dua kan pemeriksaan ini kami lakukan sejak pukul 09:00 hingga 20:00 WIB,†ujarnya.
Rudi juga menerangkan pemeriksaan dilengkapi dengan alat-alat yang sesuai dengan pemeriksaan standar keamanan. “Kami bawa metal detector, seÂcurity door , infection mirror, keÂtiga alat itu yang kita bawa untuk membantu proses pemeriksaan,†tuturnya.
Rudi juga mengungkapkan dalam pemeriksaan ini anggota yang dilatih juga sudah menemuÂkan senjata tajam milik pengunÂjung dan kemudian disita namun dikembalikan lagi pada saat pengunjung tersebut keluar dari area Balaikota. “Ada satu tadi yang kedapatan bawa pisau lipat dan kami sita ketika keluar area kami kembalikan lagi, alasanÂnya sih buat jaga-jaga keamanan karena sering pulang malam,†tegasnya.
Rudi juga menjelaskan jika ada yang kedapatan membawa alat peledak maka akan diamankan dan dieksekusi alat peledaknya ditempat yang aman dan menangÂkap pelakunya. “Kami akan meÂnindak orangnya dan mengekÂsekusi bom nya di tempat yang aman,†bebernya.
(Guntur Eko Wicaksono)