Di tengah miskin prestasi persepakbolaan nasional, ternyata ada putera bangsa yang harum di negeri orang. Namanya masih asing di telinga publik IndoneÂsia. Namun, siapa sangka, bocah berusia 9 tahun itu mampu mengÂgrebak jagad Uni Emirat Arab.
(Yuska Apitya Aji)
ADALAH Abdurrahman Iwan. Bocah ini menjadi bintang yang bersinar di Liga Junior Qatar setelah musim lalu mencÂetak 42 gol. Rambutnya terurai panjang sebahu, Abdurrahman tak terlihat banÂyak berbeda dengan rekan dan lawan saat berada di atas lapangan.
Sama juga seperti pemain cilik yang berebut bola bersamanya, AbdurrahÂman punya kepercayaan diri tinggi unÂtuk mencoba menggocek lawan dengan trik dari kaki-kaki kecilnya serta mengÂgiringnya jauh hingga ke kotak penalti.
Perbedaan mencolok Abdurrahman dibanding bocah-bocah lain yang berÂlaga di Qatar Star League U-9 tentu adaÂlah jumlah gol yang dia buat. Di musim terakhirnya (2014/2015) siswa grade 4 di Middle East International School itu membuat 42 gol dalam 11 pertandingan. Dengan rata-rata membuat 3,8 gol setiap laga, Abdurrahman tak punya pesaing dalam merebut gelar topskorer.
Hebatnya, satu musim sebelumnya (2013/2014) Abdurrahman juga punya statistik gol yang luar biasa tinggi. Saat menghadapi Al Shailiya, dia meleÂsakkan 14 gol, tujuh gol dibuat di setiap babak.
Bukan cuma gol, Abdurrahman juga punya koleksi assist yang tak kalah banyak. Di musim lalu saja dia membuat 11 assist. Sementara pada 2013/2014 dia tak pernah sekalipun melewatkan pertandingan tanpa bikin gol dan assist.
Lahir di Doha pada 14 Agustus 2006, Abdurrahman merupakan anak keempat dari empat bersauÂdara. Ayahnya, Iwan Kuswanto, suÂdah menetap selama 15 tahun di Qatar dan kini bekerja di salah satu perusahaan pengilangan minyak.