SEORANG seniman tato mesÂti menanyakan beberapa perÂtanyaan medis kepada konÂsumen sebelum men-tato. Ini dilakukan untuk memastikan kesehatan si konsumen baik-baik saja untuk ditato.
Sebagai contoh, seorang penderita hemofilia tidak boÂleh ditato karena darahnya tidak bisa menggumpal dengan baik. Ketika ditato, keÂmungkinan penderita hemoÂfilia tidak bisa menghentikan pendarahan saat ditato.
Wanita hamil, penderita diabetes, orang yang meÂmiliki kelainan jantung, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang leÂmah dilarang memiliki tato. Bagitu pula dengan orang yang mengkonsumsi aspirin karena aspirin mengencerÂkan darah sehingga selama ditato konsumen berdarah.
Tato adalah luka. Oleh karena itu, kebersihan sangatlah penting. Saat proses pen-tatoan, tinta disuntikÂkan ke dalam lapisan bawah kulit atau dermis yang tidak membuat kulit mengelupas, sehingga membuat tato perÂmanen. Alat atau memsin tato yang digunakan dapat menembus kulit sebanyak 3000 kali per menit dan membuat lubang sedalam 1/16 dari satu inci atau 1.5mm.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]