bogor-trade-mall-(BTM)-(3)Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bogor Kota sedang mematangkan rencana untuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait adanya wahana prostitusi di Bogor Trade Mal (BTM).

Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Hen­drawan mengungkap­kan, sidak akan me­nyisir kawasan foodcourt BTM yang disinyalir menjadi lokasi transaksi Pekerja Seks Komer­sial (PSK) dengan pria hidung belang, pada akhir pekan ini.

“Tunggu saja. Kami akan kesana, sekarang masih menja­lin komunikasi dulu nih dengan Satuan Intel,” tandas AKP Hen­drawan, Jumat (2/10/2015).

Dirinya menambahkan, in­tel Polres Bogor Kota sendiri sudah disebar di kawasan BTM. “Pihak intel sudah ada setiap hari dan memang sudah dapat link. Sekarang sedang memasti­kan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Punya Nangka Muda di Rumah? Mending Dibuat Ini

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan sidak pada pe­kan ini. “Yah pokoknya tunggu waktunya, yang jelas minggu ini,” tegasnya.

Eko menambahkan, pi­haknya dalam sangat berhati-hati dalam melakukan hal ini untuk memastikan segalanya tidak salah langkah. “Bukan­nya lamban. Tapi kami hati-hati dan kami ingin info yang kami dapatkan A1,” bebernya.

Seorang warga, Dini Kar­tika, mengaku sudah mengetahui lama adanya tindak prostitusi di BTM dan sangat meresahkan warga. “Memang sudah lama ada itu. Saya juga pernah dirugikan dan sangat meresahkan buat warga dengan adanya prostitusi itu,” keluhnya.

Dini meminta pihak yang berwenang untuk membersih­kan prostitusi terselubung yang ada di foodcourt BTM. “Kalau bisa, ditutup aja itu foodcourt nya. Karena jadi sarang prosti­tusi, katanya.

BACA JUGA :  Digadang Gantikan Bima Arya, Ini Sosok Hery Antasari Pj Wali Kota Bogor

Sementara itu, Manager Marketing dan Komunikasi BTM, Sharon Vebrilla, mengatakan pihaknya sudah me­nambah personel keamanan di BTM. “Security sudah ditingkatkan. Kami juga akan me­nambah fasilitas CCTV untuk kenyamanan semua pihak,” kilahnya.

Sharon, menambahkan, pihaknya juga sudah member-lakukan larangan bagi pelajar masuk mal pada jam sekolah, kecuali yang didampingi para orang tuanya. “Kami buka sekitar pukul 09.00 WIB, kalau ada siswa berseragam mau ma­suk pada jam sekolah, petugas dari pintu juga pasti larang, kecuali dia (anak sekolah-red) datang didampingi orang tuanya, berarti keperluannya jelas mau membeli kebutu­han,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================