- Nandang Suryana SulaeÂman dari Kloter JKS 61
- Entin Rostini Ikin dari Kloter JKS 61
- Supardi Harjodikromo Kerta dari Kloter JKS 61
- Ahmat Khalimin SamÂbudi dari Kloter SOC 62
- Juri Makri Monadi dari Kloter SUB 28
Sudah Dimakamkan
Ribuan jenazah sudah dimakamkan di Muaisim, letaknya di sebuah tanah terÂbuka yang luasnya kira-kira 3 kali lapanÂgan sepak bola. Adanya di samping temÂpat pemulasaraan jenazah yang menjadi persemayaman sementara untuk identifiÂkasi sebelum akhirnya dimakamkan.
Tidak ada gundukan tanah merah, apalagi nisan yang biasa kita temukan di Indonesia. Kuburan jamaah rata dengan tanah, cuma ada satu batu paving blok yang menjadi penanda.
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Djamil berkesempatan untuk melakukan peninjauan langsung ke makam Muasim pada Sabtu (03/10/2015) malam. Turut mengiringi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur PelayÂanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori, Staf Khusus Menteri Agama Hadi Rahman dan tim identifikasi jenazah PPIH Arab Saudi.
Pantauan Media Center Haji (MCH), tim yang dipimpin Abdul Djamil ini tiba di pemakaman sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Terlihat 60 lubang pemakaman sudah disiapkan sebagai tempat peristiraÂhatan terakhir jemaah haji tragedi Mina.
Beberapa bagian lainnya masih beruÂpa hamparan yang siap untuk digunakan. Proses pemakaman hanya diterangi oleh 4 lampu sorot yang ditenagai listrik yang berasal dari 2 unit genset.
Selang setengah jam menunggu, amÂbulans pembawa jenazah memasuki lokasi pemakaman. Setiap ambulans membawa dua jenazah yang sudah dimandikan dan dikafankan. Sampai dengan tim PPIH puÂlang, ada 14 jenazah yang sudah diantar ke pemakaman dan siap untuk dikebumikan, salah satunya sudah teridentifikasi sebagai jamaah haji Indonesia.
Kurang lebih sekitar lima belas petuÂgas pemakaman sudah bersiap dengan peralatan mereka masing-masing. SemenÂtara empat orang mengangkat jenazah, dua orang lainya sudah siap menerima di dalam liang lahat,
Kuburan Muaisim berbentuk hamÂparan luas sekira tiga kali lapangan sepak bola. Hamparan itu tampak dibuat blok-blok berbentuk kotak berukuran 8 meter x 10 meter. Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2,5 m, lebar 1,5 m, dan kedalaman 2,5 m. Lubang-lubang itu dibuat berjajar, masing-masing lima lubang ke samping. Pada sisi kanan dan kiri tembok pembatas, tertulis nomor pemakaman dalam rentang 1–5 secara berurutan.
Diperkirakan dalam setiap blok terÂdapat kurang lebih 200 lubang. Di atas setiap makam jenazah, ditaruh paving blok sebagai penanda adanya jenazah yang diÂmakamkan di bawahnya.
“Kuburannya, lebar 1.5 m, panjang 2.5 m, dan dalam 2.5 m. Itu seperti parit yang suÂdah dibeton, kemudian jenazah dimasukan, kalau sudah selesai ditutup,†terang Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat yang juga ikut menyaksikan pemakaman. “Saya lihat samÂpai mayat disimpan di bawah, agak dimiringÂkan menghadap ke kiblat,†tambahnya.
Menurut Arsyad Hidayat, pemakaman Muasim ini diperkirakan bisa menampung hingga mencapai 9.000 jenazah. Lebih dari 1.400 jenazah korban terowongan Mina yang terjadi pada tahun 1990 juga dimakÂamkan di pemakaman ini pada blok yang berbeda.
(Alfian M|dtc)