Duo Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi diprediksi akan bersaing sengit di balapan yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (11/10/2015). Namun hujan yang turun membuyarkan prediksi tersebut.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Justru Dani Pedrosa yang memulai balapan dari perÂingkat enam, perlahan meÂnyodok ke atas dan meraih kemenangan perdananya sejak meraih kemenangan di Brno pada MotoGP 2014. RidÂer Repsol Honda itu juga melaÂkoni GP ke-50.
Joki berjuluk The Little SpanÂiard itu sedianya mengakui bahÂwa Rossi dan Lorenzo lebih kuat di balapan tersebut, namun setÂtingan motor dengan pilihan ban yang tepat, mampu dimanfaatÂkan Pedrosa dengan baik.
“Saya putuskan menggunakÂan settingan ban komponen luÂnak di belakang, tapi ketika saya mulai di putaran pemanasan, perasaan tidak baik,†ucap PeÂdrosa seperti dilansirCrash, MinÂggu (11/10/2015).
“Saya berpikir untuk mengÂganti ban keras, tapi saya mulai dan melihat banyak hal pada awalnya, karena saya tahu pentÂing pada akhirnya, karena banyak kondisi yang membutuhkan gigi satu-dua di sini dan Anda harus berakselerasi dengan keras,†paÂparnya.
Mesin memang cukup agresif, namun harus bisa mengontrolÂnya dan pada awalnya ia tak bisa banyak memaksimalkan motor dan terlihat lebih lambat.
Catatan waktunya tidak buÂruk, tapi mereka (Lorenzo dan Rossi) sangat cepat dan terpaut jauh pada poin tersebut, sampai tak percaya dapat mengejarnya.
Namun kondisi berubah sekeÂtika saat balapan berlangsung dan Pedrosa memiliki celah unÂtuk mengakhiri balapan di podiÂum alias tiga besar.
“Kemudian, saya tetap di catatan waktu saya, ketika merÂeka mulai melambat; Saya tak tahu persis apakah itu masalah di ban depan atau belakang (tim Yamaha,red),†imbuh Pedrosa.
Ketika berhasil melewatihnya, sulit untuk berpikir dapat meÂlewati Jorge, karena ada banyak tempat di mana tak melihatnya.
“Tapi satu lap ke lap berikutÂnya, mereka mulai mendekat dan saya terus mempertahankan keÂcepatan,†lanjut pembalap asal Spanyol.
Sementara itu, Rider MoÂvistar Yamaha, Valentino Rossi sukses menambah jarak dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo menjadi 18 poin, setelah meraih tempat kedua di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (11/10/2015) siang WIB.
Tempat pertama ditempati Dani Pedrosa yang secara gemiÂlang mampu menyodok ke perÂingkat teratas, setelah memulai balapan dari peringkat keenam.
Meski hanya menempati temÂpat kedua, The Doctor menÂegaskan pentingnya hasil ini di tengah sengitnya persaingan tiÂtel MotoGP 2015. Apalagi kondisi juga memengaruhi mental ridÂer yang berlomba, saat hujan turun membasahi trek dan kemuÂdian mengering lagi. Hingga dua ban depan motor Yamaha aus.
“Balapan sangat sulit, terutaÂma di akhir karena secara mental sangat sulit mengontrol motor, karena ban aus dan tiap kali menÂjadi lebih sulit. Momen balapan baik di awal, namun berubah karena kondisi trek mulai menÂgering dan saya tahu balapan akan sangat panjang,†cerita RosÂsi seperti dilansir Crash, Minggu (11/10/2015).
Tiga balapan yang tersisa di Australia, Malaysia, dan Spanyol diprediksi Rossi akan berlangÂsung sengit, pasalnya banyak ridÂer yang tidak memiliki beban dan tampil nothing to lose.
Lorenzo Belum Menyerah
Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo sedianya tampil baik di sesi latihan bebas hingga kualifiÂkasi, hingga ia memulai perlomÂbaan dari posisi satu.
Namun hujan yang turun membasahi Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang siang (11/10/2015) WIB, membuyarkan kans menang X-Fuera.
Ban depan Lorenzo aus hingÂga Dani Pedrosa dan Valentino Rossi mampu menyalipnya, LoÂrenzo pun mengakhiri balapan di Jepang menduduki peringkat ketiga. Alhasil, ia terpaut 18 poin dengan Rossi yang berada di punÂcak klasemen sementara dengan 283 poin.
Balapan MotoGP 2015 tingÂgal menyisakan tiga tempat lagi di Australia, Malaysia, dan SpanÂyol. Lorenzo tak patah arang, dan masih yakin dapat meraih titel musim ini.
“Akhirnya, kami berada di momen terbaik pada trek yang basah dan kering, hal itu menÂgartikan bahwa kami mampu bertarung untuk tiga kemenanÂgan di tiga GP berikutnya, hal itu memberikan kepercayaan diri untuk saya dan kepercayaan menjadi juara. Saya akan terus mempercayainya,†ucap Lorenzo di Crash, Minggu (11/10/2015).
“Phillip Island (Australia) spesiÂal, dan selalu sangat dingin, beranÂgin, dan juga bisa turun hujan, tapi saya percaya akan kondisi nanti dan mungkin di beberapa balapan, keberuntungan dapat berbalik unÂtuk kami,†harapnya. (*)