LAGA final Piala Presiden 2015 rampung digelar, semalam. Persib akhirnya berhasil mempertahankan dominasinya di kancah sepak bola Indonesia setelah berhasil menekuk Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0. Kedua gol Achmad Jufriyanto do menit ke 5’ dan Makan Konate di menit ke 45’. Skor ini mengukuhkan Persib sebagai Juara I ajang bergengsi tingkat nasional ini.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi saksi bahwa Persib Bandung bukanlah jago kandang. Sejak Minggu(18/10/2015) siang, kawasan stadion yang berada di wilayah Jakarta Pusat dipenuhi ribuan BobÂotoh (supporter Persib Bandung) dan Singa Mania (supporter Sriwijaya FC Palembang). Gemuruh supporter dari kedua kesebelasan membuka helatan akbar ini. Persib Bandung turun dengan skuad penuh, dibawah pelatih Djajang Nurjaman (pelatih flamboyan yang juga berhasil membawa Persib menÂjuarai Liga Super Indonesia (ISL) 2014 silam). Sriwijaya FC juga turun dengan skuad penuh, dengan asuhan taktik kawakan di Indonesia, Benny Dolo.
Sejak wasit meniup peluit perÂtandingan babak pertama,yakni sekitar pukul 19:00, skuad Persib suÂdah menekan pertahanan Sriwijaya FC. Buntutnya, pada menit ke 5’, AhÂmad Jupriyanto berhasil melesakkan bola ke gawang Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) yang dikawal Dian Agus Prasetyo melalui tendanÂgan bebas. Tendangan besar pemain Maung Bandung itu berhasil menÂerobos garis gawang setelah pemain Sriwijaya FC, Maiga melanggar Ilija Sposojevic.
Adapun gol kedua diciptakan oleh Makan Kanote pada menit 45. Gol kedua Persib ini terbilang cukup indah karena membutuhkan perÂjuangan seorang Makan Kanote yang harus memutas tubuhnya sebelum menedang bola ke gawang Dian Agus.
Laga ini terbilang cukup ketat sejak awal babak pertama. Jual beli serangan langsung terjadi sejak waÂsit menipu peluit. Trio penyerang Sriwijaya FC yaitu Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Musafry juga terus mengacak pertahankan Persib yang dimotori oleh Vladimir Vujovic. Namun, kuatnya pertahanan Maung Bandung membuat skor 2-0 bertahÂan hingga peluit akhir pertandingan.
Persib akhirnya dinyatakan seÂbagai pemenang Piala Presiden 2015. Dominasi Persib Bandung tak cuma berhenti sampai disini. Pada kompetisi Liga Super IndoÂnesia, Persib juga memastikan diri menjadi yang terbaik dengan mengalahkan Persipura Jayapura.Liga Super 2015 sendiri sempat berÂlangsung beberapa putaran tapi akhirnya dihentikan seiring dengan pembekuan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh KeÂmenterian Pemuda dan Olahraga. Pembekuan itu kemudian membuat Indonesia diberi sanksi pembekuan oleh badan sepak bola dunia (FIFA).
Kemenangan ini langsung memÂbuat gemuruh Kota Kembang. RiÂbuan Bobotoh menyambut suka cita atas keberhasilan Persib meraih juara Piala Presiden 2015 setelah menaklukkan Sriwijaya 2-0 di StaÂdion Gelora Bung Karno (GBK) JaÂkarta. Bobotoh di Bandung berpesta merayakan kemenangan Persib.
Data dihimpun, di ruas Jalan Asia Afrika, Minggu (18/10/2015), sekitar pukul 21.10 WIB, ribuan bobotoh Persib yang beres nonton bareng di beberapa titik yakni Taman Alun-Alun Bandung, Circle K (depan Hotel Savoy Homann) dan Taman Cikapundung, bersorak sorai dan menyanyikan yeÂlyel. Mereka yang mayoritas kawula muda bergembira lantaran ‘Maung Bandung’ juara. “Hidup Persib. Persib juara!†teriak mereka.
Bobotoh beratribut serba biru dan membawa bendera Persib ini tak henti-henti bersuara lantang. Mereka tumplak di Jalan Asia Afrika. “Juara. Juara! kata para bobotoh sambil tos dan berpelukan. Suasana makin meriah dengan dentuman suÂara kembang api dan petasan.
Piala Presiden adalah kompetisi yang dilaksanakan oleh Tim Transisi PSSI yang dibentuk oleh Kemenpora dan bertugas melakukan operasionÂal PSSI. Sebelumnya, Tim Transisi juga sudah selesai menggelar Piala Kemerdekaan yang diikuti klub-klub divisi utama dan divisi lebih bawah.
Presiden Joko Widodo yang turut menyaksikan jalannya pertandingan final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) seÂmalam juga nampak antusias mengiÂkuti alur bola sepanjang laga. Tropi piala diserahkan secara simbolis oleh Presiden Jokowi kepada Kapten Kesebelasan Persib Bandung, Atep.
Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana. Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, MenÂteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, GuÂbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Sumatera SeÂlatan Alex Noerdin, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Pertandingan Piala Presiden 2015 ini merupakan bukti oase uang kemÂbali menghidupkan sepak bola tanah air yang sempat mati suri. Di laga fiÂnal, dua klub terbaik berhasil melalui perjalanan panjang untuk mempereÂbutkan gelar juara. Persib Bandung sebelumnya sudah mengalahkan Persiba Balikpapan, Bonek FC, dan Martapura di babak penyisihan tanpa sedikit pun kebobolan. Keperkasaan Persib Bandung kemudian menaklukÂkan PBFC Samarinda dan Mitra Kukar di perempat final dan semifinal.
Sementara Sriwijaya FC di babak penyisihan berhasil menaklukkan PSGC Ciamis, Arema Malang, dan Persela Lamongan. Kemudian, SriÂwijaya FC berhasil melibas Bonek FC dan Arema Malang di perempat final dan semifinal.
Tiket Ludes Terjual
Panitia penyelenggara acara, Mahaka Sport & Entertainmet, meÂnyatakan tiket habis terjual sejak pukul 16:00. CEO Mahaka Sport & Entertainment, Hasani Abdul Ghani mengatakan, habisnya tiket di luar dari prediksi pihaknya. Sebab, piÂhaknya telah menyiapkan jumlah tikÂet sesuai dengan kapasitas maksimal stadion, walaupun diakuinya, jika presentasi penjualan tiket memang diprioritaskan kepada suporter PersÂib atau Bobotoh, yakni sebanyak 65 persen dan suporter Sriwijaya FC seÂbanyak 10 persen.
Sedangkan sisa tiket dijual bebas melalui online dan loket penjualan yang dibuka pada hari pertandingan digelar dengan harga tiket dipatok mulai dari seharga Rp 50.000 unÂtuk tribun atas, Kategori 1 dan 2 seÂharga Rp 150.000 dan VIP seharga Rp 200.000. “Kami sudah siapkan 70.000 lembar tiket, sebanyak 65 persen sudah didistribusikan kepada suporter Persib, 10 persen kepada suporter Sriwijaya FC dan sisanya kami jual terbuka, online 15.000 tikÂet dan tiket box 10.000 tiket. Kalau pun tiket habis, karena kedatangan penonton tidak seimbang dengan kapasitas stadion yang tersedia,†jelasnya. “Walau pun ada kekuranÂgan, kami harapkan agar pertandinÂgan dapat berjalan lancar, karena itu yang terpenting,†tandasnya. (*)