CIBINONG TODAY – Kemampuan peretas (hacker) kian hari makin meningkat. Saat ini, mulai banyak peretas yang mampu mencuri akun ID Smart­phone atau akun BlackBerry (BB) seseorang.

Hal ini yang menimpa polwan, Aiptu Desi Tri­ana dan mengadukan pembajakan ID smartphone miliknya ke PolresKabupaten Bogor. Mereka men­gaku dirugikan aksi pernetas yang telah membobol personal identification number (PIN) smartphone dan e-mail miliknya.

Desi mengatakan, awalnya mendapat pengiri­man broadcast dari teman yang tidak dikenalnya. Broadcast itu berisi berita tentang polwan, TMC Polri, dan informasi polda. Setelah membukanya, Desi mengaku kesulitan untuk menutupnya. Saat itulah, diduga terjadi pembajakan.

“Bukanya gampang tapi saat tautan itu sulit ditutup. Beberapa kali meminta pin saya. Hingga beberapa kali saya tulis PIN, tiba-tiba ponsel saya error dan mati total,” ujar Desi.

BACA JUGA :  Manfaat Jus Jambu untuk Kesehatan, Bisa Turunkan BB Juga? Simak Ini

Saat ponsel Desi mati, dirinya dikagetkan akti­vitas smartphone miliknya yang masih beroperasi.

“Profil berganti dan update status. Padahal, bukan saya yang buat,” kata Desi.

Bahkan, dengan leluasa pelaku mengirim broadcast ke kolega dan saudaranya untuk minta pulsa dan transfer uang. Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspitalena mengakui, dalam tiga bu­lan terakhir, terjadi dua kasus serupa. Menurutnya, aksi perantas aplikasi smartphone ini merupakan modus baru kejahatan dunia maya.

Di Depok, juga menimpa Angga Pahlevi (30), seorang wartawan yang biasa bertugas di Kota De­pok. Ponsel BlackBerry miliknya diretas. Sehingga, seluruh kontak BBM yang bertemna dengan Ang­ga, dikirimi pesan Ping. Kemudian diteruskan den­gan pesan permintaan pulsa senilai Rp 200.000.

“Awalnya saya tidak menyadari, sampai akh­irnya teman-teman saya menelpon dan memper­tanyakannya (maksud meminta pulsa),” ujar Angga saat dikonfirmasi.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Kari Ayam Bakar yang Lezat Bareng Keluarga

Pria yang bekerja di Harian Poskota itu men­gaku sangat dirugikan dengan peristiwa ini. Ia akh­irnya menginstal ulang ponselnya.

“Saya jelas malu dong, disangkanya saya min­ta-minta pulsa. Kontak saya itu juga ada rekan nara­sumber saya,” papar dia.

Bukan kebetulan. Apa yang menimpa Angga, juga dirasakan oleh Humas PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa. Pekan lalu, BB-nya diretas. Sama seperti Angga, si peretas juga menjalankan modus meminta pulsa ke nomor 08525572154.

“Iya, BBM saya dibajak dan yang membajak minta belikan pulsa menggunakan BBM saya,” terang Eva.

Eva mengaku bakal melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Ia merasa telah dirugikan baik moral maupun materiil.

“Polisi harus menangkap orang yang melaku­kan tindakan ini,” ujar Eva.

(Rishad Noviansyah|Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================