BOGOR TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor fokus untuk membenahi infrastruktur di bidang pertanian, khususnya pada sistem irigasi untuk mengurangi dampak kekeringan seperti yang terjadi pada tahun 2015.
Bupati Bogor, Nurhayanti mengungkapkan, pembenahan infrastruktur juga dibarengi denÂgan peningkatan sumber daya manusia yang bergerak dalam bidang ini.
“Kita sekarang punya 800 irigasi yang harus dimaksimalkan supaya dampak musim kemaÂrau bisa diminimalisir. Karena hampir 50 perÂsennya dalam kondisi rusak,†ujar Nurhayanti.
Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor mencatat, sumber air dan irigasi penunjang kegiatan pertanian mencaÂpai 879 titik dengan saluran induk sepanjang 1.581.789 kilometer, 476 bendungan, 419 pintu air dan bendungan air kecil 1.862 unit.
Sumber daya petani juga menjadi fokus Pemkab Bogor, meski secara umum masih bisa diandalkan namun perlu ditingkatkan pengetaÂhunan dalam hal pemanfaatan teknologi.
“Kita juga dapat bantuan traktor dari pemerintah pusat, ini juga perlu dipikirkan bagaimanan nanti petani bisa menggunakanÂnya secara benar,†kata dia.
Produksi beras di Bumi Tegar Beriman pada tahun ini merosot hingga 50 ribu ton dari 368.901 ton pada 2014 menjadi 311.080 ton hingga September.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor, Siti Nuriyanti mengungkapkan, angka tersebut masih bisa berubah saat memasuki bulan Desember. KareÂna, kata dia, Oktober merupakan musim tanam (mt) bukan musim panen.
“Kalau bulan ini kan tidak ada panen. Kan sekarang hujan sudah mulai datang, jadi predikÂsi kami, sebelum Desember, beberapa wilayah yang tidak terganggu dengan masalah irigasi, bisa melakukan panen,†jelas Nuriyanti.
Dirinya menambahkan, luas tanam di Bumi Tegar Beriman mencapai 85.718 hektar atau 90 persen dari target. Sementara luas panen hingga September mencapai 71.615 hektar atau setara dengan 78 persen dari target.
Meski produksi beras menurun, lanjut Siti, rata-rata produktivitas naik 104 persen menjadi 6,322 ton per hektar. Menurut Nuriyanti, pemilÂihan bibit menjadi faktor naiknya produktivitas.
(Rishad Noviansyah)