Foto : Kozer
Foto : Kozer

NANGGUNG, TODAY — Sedikitnya dua belas orang penambang emas tanpa izin (peti) alias gurandil tertimbun longsor di kawasan PT Antam, tepatnya di Lubang Kun­ti, Sisi Blok Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nang­gung, Kabupaten Bogor, Selasa (27/10/2015). Longsor disebabkan akibat hujan lebat yang melanda kawasan tersebut sejak pagi hing­ga malam hari.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, para gurandil tertimbun longsor pada Selasa (27/10/2015) pagi. “Ada sekitar 12 orang gurandil yang masuk dalam lubang itu. Dan mereka tertim­bun di dalamnya,” jelas Pudjo dalam pesan singkat, Selasa (27/10/2015).

Hingga berita ini dikorankan, pihak Polres Bogor dibantu TNI dan PT Antam serta warga sekitar telah mendatangi TKP dan melakukan pencarian terhadap para korban. “Kami sudah berkoordinasi dengan PT Antam dan tokoh masyarakat sekitar untuk bersama-sama melakukan evakuasi terhadap korban,” katanya.

BACA JUGA :  Para Ibu Wajib Tahu, Ini Dia 10 Makanan Mengandung Zat Besi yang Baik Anak

Mantan Kabid Humas Polda Papua ini belum bisa memperkirakan kondisi ke 12 penambang emas liar tersebut. “Ya memang kondisinya semua tertim­bun tapi kita doakan agar bisa disela­matkan. Saat ini Kapolres Bogor tengah memimpin proses evakuasi di lapangan, “ timpal Pudjo.

Pudjo juga belum bisa mengkonfir­masi asal ke 12 penambang liar tersebut. “Ya bisa dari penduduk sekitar dan dari Banten, “ tandas Pudjo.

Evakuasi Ditunda

Data terakhir yang dihimpun BO­GOR TODAY menyebutkan, proses evakuasi terhadap 12 gurandil ini di­tunda pada Rabu(28/10/2015) hari ini. Karena, evakuasi terhadang hujan. “Rencana tim evakuasi bergerak besok pagi,” jelas Sulistyo Pudjo, tadi malam.

BACA JUGA :  Menu Sahur dengan Sup Miso Tofu Bayam yang Simple dan Lezat

Menurut Pudjo, lokasi lubang galian yang berada di area milik PT Antam, Desa Bantar Karet, tersebut cukup jauh. Dari lokasi PT Antam ke lokasi terdekat memakan waktu satu jam perjalanan menggunakan kendaraan, dilanjut ber­jalan kaki ke lubang galian.

“Kemiringan di lokasi mencapai 100-120 derajat. Sebelah kiri jurang dan kanan berupa tebing longsoran. Saat ini kondisi hujan deras,” katanya.

Tambah Pudjo, tim evakuasi sudah bertolak dan mendekati lokasi long­soran. Namun evakuasi rencananya akan mulai dilakukan pada esok pagi mengigat kondisi medan licin dan sangat gelap.

(Rishad Noviansyah|Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================