TIDAK mendapatkan pangÂgung di kancah kompetisi reguler Tanah Air dan kalah pamor dengan tim kasta ISL yang tengah dibuai dengan turnamen bentukan Tim TranÂsisi, tim – tim kasta kedua Liga Indonesia Divisi Utama setia merumput di turnamen daeÂrah untuk menyambung hidup
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Sudah beberapa bulan teraÂkhir mayoritas klub Divisi Utama vakum dari kegiatan. Tepatnya, semenjak kompeÂtisi kasta kedua di Tanah Air musim 2015 itu batal digelar akibat imbas konflik Kemenpora-PSSI.
Seperti yang dilakukan pecinta sepakbola di Karanganyar, Jawa TenÂgah. Tak ingin terlalu lama diam tanÂpa aktivitas, mereka tergerak untuk menggelar turnamen yang memperÂtemukan klub-klub di Divisi Utama di kawasan Jateng, Jatim, dan DIY. Sebagai tambahan, klub lokal tetap diajak ikut sebagai peserta.
Turnamen bertajuk Piala Bupati Karanganyar dan dimainkan dari 31 Oktober hingga 15 November ini akan diikuti sebanyak 16 klub. DelaÂpan di antaranya merupakan klub Divisi Utama, yakni Persis Solo, MaÂdiun Putra, PSIR Rembang, Persiba Bantul, Persipur Purwodadi, PSBK Kota Blitar, PPSM Magelang, dan PerÂsijap Jepara. Mereka akan bertempur di lereng Gunung Lawu, tepatnya di stadion mini Plumbon, TawangmanÂgu, melawan klub Liga Nusantara yang berasal dari kawasan Surakarta juga klub-klub lokal demi mempereÂbutkan total hadiah Rp 20 juta.
Meski hanya sekelas turnamen antarkampung, panpel menjanjikan turnamen ini akan berjalan menÂarik dan menghibur. “Turnamen ini bukan event biasa. Kami optimistis mampu menarik banyak penonÂton karena disuguhi pertandingan berkualitas dari tim Divisi Utama,†ungkap Ketua Panpel, Dua Malam Sehari, mengutip bola.com.
Dari jadwal yang diberikan paniÂtia, semifinalis Piala Kemerdekaan, Persiba Bantul, bakal menghadapi tim Liga Nusantara, Persiharjo Bajang Koplak Sukoharjo, di partai pembuka. Berturut-turut Madiun Putra menghÂadapi PSIR Rembang (1/11/2015). Lalu Persijap Jepara kontra Diklat Salatiga yang menurut kabar dihuni beberapa pilar PSIS Semarang (2/11/2015). KeÂmudian Kediri All Star melawan DPU Sragen (3/11/2015), PSBK Blitar meÂladeni Safin FC Pati (4/11/2015), Persis Solo versus AC Bola Cepu (5/11/2015), PPSM Magelang kontra Persiku KuÂdus (6/11/2015) serta Persipur PurÂwodadi melawan Zetle Meyer KaranÂganyar (7/11/2015). “Turnamen itu menggunakan sistem gugur. BeberaÂpa pemain ISL rencananya juga akan bergabung ke salah satu tim. Saat ini masih didata siapa saja mereka,†kata ketua panpel yang biasa disapa Harry itu.
Lagi-lagi meski sebatas tarkam, salah satu kontestan, Persis Solo memastikan tak tampil asal-asalan. “Kerangka tim sudah ada. Tinggal memulai program latihan saja beÂberapa hari sebelum pertandingan,†ucap Direktur Olahraga PT Persis Solo Saestu, Totok Supriyanto.