BOGOR TODAY – WaliKota Bogor, Bima Arya SugÂiarto, menepis isu keterlibatannya dirinya dengan jaringan Al-Qaeda, jaringan organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhaÂdap kepentingan Islam.
Bima juga meminta masyarakat tidak membuat kesimpulan terhadap foto di medsos dengan gamÂbar dirinya bersama tamu yang disebut sebagai angÂgota Al-Qaida. “Sebagai kepala daerah, saya setiap hari menerima banyak sekali tamu dari pagi conÂtohnya tadi pagi saya juga berfoto dengan anak SD saya ga hafal nama- namanya,†ungkapnya, kemarin.
Bima Arya juga mengatakan selagi ada waktu, iaa selalu melayani banyak wawancara, dari berbÂagai kalangan, baik dari institusi pendidikan, mauÂpun kelompok lain dan tidak menutup juga untuk foto bersama.
“Semua saya layani wawancara, dan dari jarÂingan media Islam pun saya layani wawancara yah biasanya habis itu foto,†kata dia.
Lebih lanjut, Bima mengatakan dirinya tidak pernah menolak permintaan untuk berfoto. “SiapaÂpun yang meminta datang kepada Wali Kota, atau bersilaturahmi, biasanya selalu berfoto bersama. Nah itulah yang terjadi,†jelasnya.
Al-Qaeda digolongkan sebagai organisasi teroris internasional oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, Britania Raya, Kanada, Australia, dan beberapa negÂara lain. Walaupun secara filosofis anggotanya bersiÂfat heterogen, sebagian besar anggota berpengaruh dari organisasi ini dianggap mengikuti manhaj Salafi.
Al Qaeda didirikan oleh seorang veteran Perang Afghanistan asal Arab Saudi, Osama bin Laden. keÂlompok paramiliter ini awalnya diawaki oleh milisi eks-Perang Afghanistan dengan tujuan memberikan perlawanan terhadap pihak-pihak yang dituding memusuhi Islam seperti Amerika Serikat, Israel.
(Guntur Eko Wicaksono|Yuska)