BOGOR, TODAYÂ – Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten BoÂgor tidak menggelar senam pagi untuk menÂgawali aktivitas di hari Jumat seperti biasa dan menggantinya dengan Salat Istisqa di LaÂpangan Tegar Beriman, Jumat (30/10/2015).
Salat minta hujan dilakukan setelah lebÂih dari empat bulan, Bumi Tegar Beriman tidak diguyur hujan hingga menyebabkan kekeringan dan kekurangan air bersih. SeÂlain itu, sedikitnya 4.000 hektare sawah terpaksa gagal panen.
“Kami mengajak semua elemen maÂsyarakat untuk ikut dalam salat ini dan bersama-sama berdoa agar Allah segera menurunkan hujannya. Karena kekerinÂgan dan kekurangan air bersih semakin parah,†kata Bupati Bogor, Nurhayanti.
Digelar tidak siang hari seperti di beÂberapa tempat lain, halat minta hujan yang diimami KH Abdurahman Sanusi ini dimuÂlai pukul 07.00 WIB yang dihadiri sejumlah ulama, pegawai pemerintahan dan warga sekitar Cibinong.
“Alhamduliiah doa kami dikabul, sore hari turun hujan cukup deras di beberapa wilayah. Semoga muasim kemarau segera berakhir dan Kabupaten Bogor bisa kemÂbali subut dan air bersih bisa kembali menÂcukupi,†lanjutnya.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji mengungkapkan, kemarau panjang yang terjadi tahun ini mesti diÂambil hikmahnya agar warga Bogor lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Mukri pun meminta semua elemen masyarakat berinstrospeksi diri dan tidak malu dan ragu untuk beristighfar sembari bertaubat kepada Allah SWT.
“Ini adalah teguran bentuk kasih sayÂang dari Allah SWT agar kita yang selama ini terlalu mementingkan dunia dan berÂgulat dengan maksiat kembali ke jalanNya dan meminta ampun dengan setulus hati kepada Allah SWT, agar kita semua diberi keberkahan dan diturunkannya hujan,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah)