Ketua Persatuan GanÂtole dan Paralayang Indonesia (PGPI) Kabupaten Bogor, Wawan Haikal KurÂdi memaparkan bahwa olahÂraga paralayang mulai masuk ke Kabupaten Bogor pada awal era tahun 1990-an. Berawal dari terbentuknya komunitas Paraboy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
“Paraboy itu anak – anak yang pekerjaannya memandu para atlet gantole dan paralayÂang ketika hendak melakukan penerbangan olahraga gantole dan paralayang. Mereka memÂbantu hingga mempersiapkan segala peralatan dan perlengÂkapan, hingga mengantarkan para atlet menuju lokasi penerÂbangan,†katanya.
Dikatakan Wawan, para atÂlet Bumi Tegar Beriman yang saat ini berhasil mengukir prestasi baik di skala Nasional maupun Internasional, berawal dari karirnya sebagai paraboy. “Dari situ mereka belajar teknik – teknik penerbangan, kemuÂdian menjajal kolabosari denÂgan atlet, dan akhirnya menÂcoba melakukan penerbangan sendiri.
“Salah satu atlet putra daeÂrah yang berawal dari paraboy dan belum lama berhasil menÂjadi juara umum kejuaraan dunia ketepatan mendarat di Gunung Mas Puncak, Dede SuÂpratman. Kini dia tengah memÂbidik target menjadi pilot –sebÂutan atlet paralayang- terbaik Nasional,†ujarnya.
Lokasi puncak, lanjutnya, saat ini juga telah menjadi venue gantole dan paralayang yang telah diakui hingga tingkat dunia. Tidak sedikit atlet dunia yang sengaja datang sendiri untuk menjajal venue khusus nomor pertandingan akurasi mendarat itu. “Daerah ini dikeÂnal sebagai tempat peristirahatÂan penduduk Kota Jakarta, dan sebagai daerah perkebunan teh yang dibangun pemerintah koÂlonial Belanda,†ucap Wawan.
Sehingga, Selain memiliki tempat pacu yang maksimal, kini Kabupaten Bogor disebut-sebut sebagai barometer olahÂraga yang memacu adrenalin itu. Bagaimana tidak, jika ada even nasional, dan internasiÂonal, atlet asal Bumi Tegar BeriÂman selalu terpilih.
Tiga kejuaraan bergengsi berhasil mengharumkan bumi Tegar Beriman di kancah naÂsional maupun internasional. Antara lain juara dunia nomor ketepatan mendarat World Paragliding Accuracy ChampiÂonship (WPAC) di Puncak BoÂgor.
Kemudian juara umum Pra PON XIX/2016 serta kejurnas di Indramayu dan Semarang. PGPI Kabupaten Bogor kemÂbali menurunkan para atletnya pada kejurnas paralayang di Batu, Kabupaten Malang. â€UnÂtuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang, kami akan menurunkan lima pilot,†ungkap Wawan.
Pria yang juga menjabat sebagai Manajer Gantole Jawa Barat itu menambahkan, event kali ini juga akan menjadi seÂbuah tantangan tersendiri untuk Dede Supratman. AtÂlet nomor satu dunia itu akan mengejar ranking nasional yang saat ini dipegang atlet Jawa Timur.
â€Dede Supratman adalah atlet paralayang nomor satu duÂnia. Tapi di nasional, dia masih duduk di peringkat ketiga. Ini event berseri, dan Dede siap membuktikan kualitasnya di nomor ketepatan mendarat,†pungkasnya. (*)
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]