MANCHESTER, Today – Untuk ketiga kalinya berÂturut-turut Manchester United hanya bermain 0-0, termasuk pada pertandingan tadi malam (31/10) melaÂwan Crystal Palace di Selhurst Park. Tidak seperti saat menghadapi Middlesbrough di Piala Liga, imbang 0-0 selama 120 menit, lalu kalah adu penalti. Setan Merah tidak memiliki banyak peluang mencetak gol.
Permainan tempo tinggi The Eagles memang tidak berhasil menghasilkan gol, tetapi mereka selalu terliÂhat berbahaya setiap kali menyerang di 15 menit awal pertandingan. Palace yang mengeksploitasi sayap MU,
42%.
Sudah 325 menit berlalu seÂjak MU terakhir kali membobol gawang lawan melalui gol MarÂtial ke gawang CSKA Moscow di Liga Champions, tapi mereka juga sudah 375 menit tidak keÂbobolan.
Mereka tidak menambah amunisi bek tengah baru di jenÂdela transfer, Luke Shaw juga cedera, ditambah Daley Blind selalu dipaksa bermain sebagai bek tengah.
Secara mengejutkan, merÂeka kuat dalam bertahan. Tapi secara mengejutkan juga, merÂeka kesulitan mencetak gol. Padahal, lini tengah The Red Devils memiliki Schneiderlin dan Bastian Schweinsteiger, ditambah Ander Herrera di deÂpannya, dan Mata di sayap.
Setan Merah banyak menÂgalirkan bola diawali dari Smalling atau Blind (sesuai dengan filosofi Van Gaal, yaitu membangun serangan dari beÂlakang) tetapi jarang sekali bola bisa sampai ke depan. Hampir selalu berputar-putar saja di belakang.
Inilah kenapa mungkin hampir dalam setiap pertandÂingan, angka penguasaan bola dan angka operan sukses MU selalu lebih tinggi dari lawanÂnya.
Sebagai pengetahuan tamÂbahan, MU memimpin klaseÂmen penguasaan bola di Liga Primer Inggris dengan rata-rata 56,7%; dan semalam mereka menguasai 53,2% penguasaan bola. Sementara dalam hal persentase operan sukses, mereka menempati peringkat tiga di Liga Primer dengan 85%; semalam 82%.
(Adil | net)