BOGOR, Today — Bupati Bogor Hj NurhayÂanti optimistis gagasan besar mengubah wajah Cibinong menjadi Situ Front City bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. ‘’Yang penting semua pihak menduÂkung konsep ini,’’ ujar Nurhayanti kepada Bogor Today, di Pendopo Bupati, Komplek Pemerintahan Tegar Beriman, Cibinong, SeÂlasa (3/11/2015)
Seperti diberitakan harian ini, PemerÂintah Kabupaten Bogor tengah berjuang mewujudkan gagasan besar yang menjadi impian dunia. Yaitu membangun kota modern yang dikelilingi danau: Situ Front City. Menurut Kepala Bapeda Kabupaten Bogor Dr Ir Syarifah Sofiah M.Si, gagasan ini sudah lama didiskusikan dan dibahas para ahli, termasuk para buÂdayawan Bogor.
Menurut Yanti, pangÂgilan akrab Hj Nurhayanti, pada tahap awal sebagai pilot project, konsep Situ Front City akan diwujudkan di area sekitar 200 hektare. Area ini menyatukan tiga danau di dekat komplek pemerintahÂan Kabupaten Bogor yakni Situ Cikaret, Situ Kabantenan, dan Situ Pemda. ‘’Sumber danÂanya kombinasi, ada yang dari APBD, ada dari pusat melalui KeÂmenterian PU,’’ ujarnya. Yanti belum bisa memperkirakan berapa jumlah dana yang direnÂcanakan untuk membangun Situ Front City tahap pertama ini, karena disainÂnya belum jadi. ‘’Total dana yang kita perlukan belum bisa dihitung, karena disainnya masih sedang dolombakan,’’ kata mantan Sekda yang baru saja beruÂlang tahun yang ke-60 ini.
Selain menggunakan dana yang bersumber dari APBD dan pemerintah pusat, menurut Yanti, proyek yang akan menjadi jati diri Kota Cibinong Raya ini juga akan melibatkan pihak swasta. MisÂalnya, untuk membangun kawasan huÂnian, hotel, pusat bisnis baru, dan area wisata akan ditawarkan kepada swasta yang berminat dan memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan Situ Front City. ‘’Jadi, setelah disainnya jadi, kita akan bikin masterplan-nya. Semua pihak yang akan ikut memnangun Situ Front City harus mengikuti masterplan ini,’’ katanya.
Seperti di Venesia, Cibinong Raya yang saat ini sering dijuluki kampung raksasa, kelak akan berubah menjadi sebuah kota modern yang menyatu dengan alam. Dimana semua banguÂnan, termasuk rumah pemukiman penÂduduk diwajibkan menghadap ke situ alias danau. ‘’Kalau rumah penduduk membelakangi situ, nanti pada buang sampah ke situ,’’ ujar Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Dr Ir Syarifah Sofiah yang mendampingi Bupati Bogor.
Dengan konsep Situ Front City, semua pemukiman baru di kawasan ini kelak harus merupakan hunian verÂtikal alias rumah susun. Rumah tapak milik penduduk masih dimungkinkan, namun nanti akan mengalami perubaÂhan, yakni tampak mukanya menghaÂdap situ.
Baik Yanti maupun Ifah, panggilan Syarifah Sofiah, mengakui bahwa untuk mewujudkan mimpi besar yang kelak akan menarik perhatian dunia ini, tidak mudah. ‘’Mungkin untuk mendisain dan membangun tiga situ (danau) yang dijadikan pilot project—Situ Cikaret, Kabantenan, dan Situ Pemda—tidak terlalu berat, karena wujud danaunya masih jelas. Tetapi untuk yang 14 situ lain yang ada di Cibinong Raya belum tentu mudah karena ada sebagian situ yang sudah berubah menjadi daratan, menyempit dan dangkal,’’ katanya.
Gagasan besar Pemkab Bogor ini patut diacungi jembol. Sebab, selain ide ini sangat original, juga akan menÂjadi salah satu solusi dalam mengatasi banjir tahunan yang menerjang JakarÂta. Di Kabupaten Bogor terdapat 93 situ alias danau. Sebagaian besar dari situ tersebut merupakan situ buatan BeÂlanda yang memang dirancang untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem yang datang dari arah hulu yakni kaÂwasan Puncak Kabupaten Bogor. ‘’SekÂarang banyak situ yang berubah jadi daratan,’’ ujar Ifah.
(Alfian Mujani)