urlBLUE BIRD optimistis kin­erja perseroan hingga akhir tahun masih positif. Meski makin maraknya layanan transportasi online seperti Go-Jek, Grab Bike, Grab Car, hingga Uber, pemilik taksi berlogo burung biru terse­but masih siap bersaing.

Direktur Blue Bird Sigit P. Djokosoetono menarget­kan, hingga akhir tahun ini perseroan bisa menaikkan angka laba bersih sekitar 12- 13% atau sekitar Rp 830,67 miliar. Posisi laba bersih perseroan di tahun 2014 tercatat sebesar Rp 735,11 miliar. Pendapatan juga masih akan terus bertumbuh. DItargetkan, perolehan pendapatan bisa naik 17% di akhir tahun ini dari perolehan pendapatan di ta­hun lalu sebesar Rp 4,75 triliun.

“Mengenai kinerja tahun ini, terus terang kita berhati-hati dalam ekspansi, 12-13% untuk bottom line, top line 17%,” se­but dia saat ditemui usai mem­buka perdagangan saham, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Sigit menjelaskan, sebagai perusahaan layanan jasa trans­portasi yang sudah berjalan 40 tahun, pihaknya optimistis masih bisa bersaing dengan lay­anan transportasi online yang bemunculan saat ini.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

“Strategi masih terus berja­lan, apalagi sekarang dengan maraknya trasnportasi online, kami yakin dengan adanya aman, nyaman, mudah, per­sonalize, tamu mencari trans­portasi yang aman, kalau mau mencari yang mudah, kita juga sedang mengembangkan ap­likasi layanan online,” jelas dia.

Untuk tetap bisa bersaing, pihaknya akan fokus mem­berikan layanan terbaik agar tidak ditinggal pelanggannya. “Keamanan dan kenyamanan merupakan yang dicari cus­tomer, strategi utama kita fokus layanan dan mengembangkan aplikasi untuk bisa tetap bersa­ing,” kata dia.

Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 625 miliar di kuartal III-2015 atau naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebe­sar Rp 537 miliar.

Namun, marjin laba bersih sedikit menurun menjadi 15,5% di kuartal III-2015 dibanding­kan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 15,6%.

Laba bruto juga mening­kat sekitar 16% menjadi Rp 1,23 triliun di kuartal III-2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun.

BACA JUGA :  Punya Nangka Muda di Rumah? Mending Dibuat Ini

Marjin laba bruto perseroan mencapai sekitar 30,5% di kuartal III-2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebe­lumnya sebesar 30,7%.

Pendapatan konsolidasi tumbuh sekitar 17% menjadi sekitar Rp 4,04 triliun di kuar­tal III-2015. Kontribusi penda­patan dari taksi (reguler dan eksekutif ), sewa mobil dan Li­mosin, dan bus masing-masing mencapai sekitar 87,4%, 8,5%, dan 4,1% dari total pendapatan konsolidasi.

Perseroan berhasil memper­tahankan keuangan yang sehat dengan rasio debt to equity (gearing) yang terjaga rendah. Per 30 September 2015, BIRD melaporkan rasio gearing seki­tar 0,45x dibandingkan dengan 0,57x per 31 Desember 2014.

Perseroan telah melunasi seluruh kewajiban dolar AS sekitar USD 24,4 juta di bulan Juni 2015. Dengan demikian, membatasi eksposur perseron terhadap pergerakan kurs yang fluktuatif.

(Alfian M|detik)

============================================================
============================================================
============================================================