Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Oleh : YUSKA APITYA AJI
[email protected]
Jumlah Rusunawa yang akan dibangun sebanyak 13 tower di Kelurahan Cimahpar, KecaÂmatan Bogor Utara, Kota BoÂgor.
“Informasi terakhir akan dilakukan pembebasan lahan dari dana APBD Provinsi Jabar,” kata Kepala Unit PenÂgelola Teknis Daerah (UPTD) RusunaÂwa Kota Bogor Agus Gunawan, Sabtu (22/11).
Untuk mendirikan 13 tower rusunaÂwa, kata dia, dibutuhkan lahan seluas 10 hektar.
“Untuk tahap pertama, baru bisa membebaskan 5 hektar dan di akhir 2015 tim apraissal sudah masuk,” katÂanya.
Menurut Agus, Kota Bogor meruÂpakan satu dari tiga kota/kabupaten di Jabar yang menjadi target pembanguÂnan Rusunawa oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jabar.
“Pembangunan rusunawa dilakuÂkan tiga wilayah yakni Kota Bogor, Bandung Barat, dan Kabupaten BandÂung,” katanya.
Dia menjelaskan, dibangunnya RuÂsunawa tersebut untuk pemenuhan keÂbutuhan tempat tinggal bagi warga Kota Bogor yang berpenghasilan rendah.
“Rusunawa ini berbasis hunian, jika sudah mandiri, tentunya mereka tidak boleh lagi tinggal di rusunawa,” ujarnya.
Rusunawa yang dibangun Pemprov Jabar dibagi menjadi tiga tipe, yakni tipe kecil bagi yang baru menikah, tipe sedang untuk dua anak, dan besar di atas tiga anak.
Kepala Dinas wasbangkim Kota Bogor, Boris Derurasman, menamÂbahkan, kebutuhan rusun atau hunian kelas menengah ke bawah sebenarnya sangat tinggi. “tapi, kendala terbesar adalah di lahan. Pusat sebenarnya mau bantu anggaran. Tapi pemda harus menyediakan lahan. Kesulitan terbesar kami adalah plotting lahan dan proses pembebasan lahan,†kata dia.(*)