Ilustrasi
Ilustrasi

RUMAH mewah milik pengusaha restoran dan properti Atmaswati (50) di Cluster Taman Victoria, Perumahan Sentul City, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, disatroni kawanan perampok bersenjata api, Rabu(18/11/2015) dini hari. Uang tunai, perhiasan, dan barang berharga bernilai miliaran rupiah dibawa kabur.

RISHAD NOVIANSYAH|YUSKA APITYA
[email protected]

Rumah berlantai tiga ini dihuni oleh 7 orang. Mereka adalah, pemilik rumah Atmaswati serta 3 anaknya, yakni Atik Puji Rahayu (25), Nurul Arifin alias Iin (17), Danang (16), dan Ipung (16). Di rumah bercat putih tersebut juga tinggal kakak kandung Atmaswati, yakni Jamilah (65) dan anaknya, Dwi (19).

Dalam aksinya, kawanan per­ampok berjumlah 4 orang ini menyekap 5 penghuni rumah di dalam satu ruangan. Mereka be­raksi sekitar jam 1 dini hari saat seluruh penghuni terlelap. “Saya kaget ada suara berisik buka pin­tu, terus lampu tengah ada yang nyalain, terus dimatiin lagi,” kata Dwi, keponakan Atmaswati.

Penasaran, lanjut Dwi, dia lang­sung keluar kamar untuk memer­iksa. “Tapi pas keluar kamar lang­sung ditodong pakai golok. Saya lihat ibu saya lagi ditodong juga pake golok. Saya diancam dibunuh kalau teriak,” kata Dwi saat ditemui di lokasi kejadian.

Oleh para pelaku, Atmaswati beserta 4 penghuni lainnya yakni Jamilah, Atik, Nurul Arifin, dan Dwi langsung diikat dan dimasu­kan ke dalam salah satu kamar di lantai dua. “Kita semua diikat, tangan ke belakang, mulut dilak­ban. Cuma ibu Atmaswati yang enggak dilakban mulutnya tapi dia ditodong pakai pistol di kepala, sama golok di leher,” terang Dwi.

Aksi kawanan perampok ini terbilang sadis. Sebab, Atmawati yang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sempat diseret oleh para pelaku menyusuri tangga hingga ke lantai dasar, tempat pe­nyimpanan brankas.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia 6 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh

“Saya diseret ke lantai bawah. Kaki saya diikat, tangan juga diikat. Saya sampai jatuh di tang­ga. Saya dipaksa biar cepet gerak tunjukin brangkas,” kata Atmas­wati saat ditemui di rumahnya. “Semua barang dalam brankas diambil. Uang, perhiasan, sama surat-surat,” tambahnya.

Usai menggasak seluruh isi brangkas, para pelaku kemudian melarikan diri melalui lahan kosong yang ada di ujung Jalan Mahkota Raja, Cluster Victoria. “Pelakunya ada 4 orang, tapi yang pakai topeng cuma satu orang,” kata Atmawati.

Para korban baru berhasil me­lepaskan diri dari ikatan setelah dua anak Atmaswati, Danang dan Ipung yang tidur di lantai 3 ter­bangun setelah mendengar ibun­ya berteriak dan menendang pin­tu. “Jadi pelaku enggak tau kalau ada kamar lain. Di situ dua anak saya tidur. Terus bangun setelah saya teriak,” kata Atmaswati.

Kawanan penjahat sempat dikejar oleh dua Satpam Peruma­han Sentul City. Namun keduan­ya gagal karena ditembaki. Dua Satpam yakni Ujang dan Pepen memergoki 4 perampok keluar dari rumah Atmaswati di Peruma­han Sentul City, Cluster Victoria, Kecamatan Babakanmadang, Ka­bupaten Bogor, Rabu (18/11/2015) dini hari.

Ujang dan Pepen melihat dan mengejar para perampok yang mencoba kabur dengan melom­pati pagar pembatas Cluster Vic­toria yang dililiti pagar duri di bagian atasnya. Di balik pagar me­mang merupakan perkampungan yang tembus ke perkampungan.

Sadar aksinya dipergoki, satu dari 4 perampok ini menembaki Ujang dan Pepen. Untungnya keduanya tidak ada yang terkena timah panas tersebut. “Mereka ngejar sampai tembok pembatas, tapi pelakunya malah nembak sampai 3 kali. Nembaknya ke arah badan, tapi alhamdulillah, eng­gak ada yang kena. Teman saya langsung tiarap,” kata Satpam komplek lainnya bernama Rah­mat yang ditemui di lokasi, Rabu (18/11/2015) siang.

BACA JUGA :  Pasangan Jaro Ade - Anang Hermansyah Berpeluang Maju di Pilbup Bogor 2024

“Temen saya (Ujang dan Pep­en) juga enggak mau ambil risiko, terus langsung hubungi Satpam lain. Sempat nyari ke perkampun­gan, tapi enggak ketemu,” kata Rahmat.

Peristiwa tersebut kemudian langsung dilaporkan Satpam ke Polsek Babakanmadang agar ditindaklanjuti. Kasus ini saat ini masih dilidik Polres Bogor.

Aksi perampokan yang di­alami Atmaswati ternyata bukan yang pertama kali. Rumahnya yang berada Desa Citaringgul, Kecamatan Babakanmadang, Ka­bupaten Bogor juga pernah disa­troni kawanan perampok 2005 silam. Saat itu, para perampok bersenpi menggasak 1 kilogram emas dan uang tunai Rp 5 miliar milik Atmaswati. Bahkan saat itu, salah satu anak Atmaswati nyaris diperkosa perampok. “Itu kejadi­annya 2005. Pelakunya juga su­dah tertangkap,” kata Atmaswati.

Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto membenarkan adanya kejadian ini dan perampokan ini sedang dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Bogor. “Masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim,” singkatnya via pesan singkat.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Aulia Djabar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aksi per­ampokan di perumahan elite Sen­tul City. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki, saksi-saksi masih kita mintai keterangannya,” kata AKP Aulia saat dikonfirmasi.

Polisi sendiri sudah melaku­kan olah TKP dan menemu­kan sebo (penutup wajah) dan sobekan baju milik pelaku yang tersangkut di kawat tembok pem­batas Cluster Victoria. (*)

============================================================
============================================================
============================================================