Untitled-1Sekalipun sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan smartphone yang berlebih memberikan efek negatif seperti menjadi lupa dengan keadaan sekitar. Bahkan baru-baru ini, para ilmuwan menemukan kondisi bernama cybersickness yang disebabkan oleh penggunaan smartphone atau gadget yang berlebihan

Oleh : ADILLA PRASETYO W
[email protected]

Cybersickness memenga­ruhi sekitas 80 persen populasi pengguna smart­phone, dan menimbulkan efek seperti perasaan pus­ing, mual, dan juga mengganggu ke­seimbangan seseorang saat ataupun setelah menggunakan gawai.

BACA JUGA :  Hilangkan Kerutan dan Wajah Kendur, Wajah Kencang Bebas Noda Hitam Hanya dengan Jeruk Nipis, Ini Dia Caranya

Keadaan ini mirip seperti mabuk atau motion sickness, bedanya, mo­tion sickness disebabkan karena tu­buh merasakan pergerakan di otot dan telinga bagian dalam tapi tidak melihatnya, sementara cybersickness terjadi saat kita melihat pergerakan di layar tetapi tidak merasakannya. Mis­alnya saat bermain game balapan atau game yang pergantian gambarnya cepat, atau saat menggulung layar dengan cepat.

Faktor lain yang memicu cyber­sickness adalah seberapa realistis gambar yang ditampilkan. Menurut Thomas Stoffregen, profesor di Uni­versity of Minnesota, semakin realistis tampilanya, semakin mudah juga ses­eorang terkena cybersickness.

BACA JUGA :  Semangka Bagus untuk Diet, Benarkah? Simak Ini

Beberapa studi yang mempelajari mengenai cybersickness menemukan bahwa wanita lebih mudah terkena cybersickness dibandingkan laki-laki. Orang-orang dengan kepribadian Tipe A atau orang-orang yang percaya diri dan tegas juga lebih rentan terkena cybersickness, begitupun dengan gamer yang menghabiskan waktunya bermain game di gawai. (*)

============================================================
============================================================
============================================================