BANDUNG, Today – Pelatih PERSIB Djadjang Nurdjaman berharap pemainnya tidak larut dalam kesedihan usai kalah 0-1 dari SuraÂbaya United pada turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11/2015).
Maung Bandung harus segera bangkit untuk menghadapi sisa dua pertandingan pada fase grup guna memenangkan perÂtandingan.
Djadjang menilai, pertandingan menghÂadapi Surabaya United, Maung Bandung meÂmang tampil di bawah performa terbaiknya.
Namun, menghadapi pertandingan mendatang, Djadjang mengaku akan segera membenahi kekurangan timnya tersebut.
“Kita harus segera bangun, agar bisa memperbaiki seluruh penampilan sebelum menghadapi pertandingan kedepan. PerÂtandingan kemarin PERSIB tidak berada pada level terbaik. Jadi, kita harus bangkit,†kata Djadjang, Minggu (22/11/2015).
Pelatih yang karib disapa Djanur ini cuÂkup percaya anak asuhnya punya mental kuat dan dapat bangkit pada pertandingan ketiga melawan Pusamania Borneo FC, 27 November mendatang.
“Saya percaya, tim ini memiliki kebersaÂmaan dan kekompakan untuk berjuang berÂsama memetik dua pertandingan sisa dan lolos ke babak berikutnya,†ungkap Djanur.
PERSIB saat ini berada pada posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan peroleÂhan tiga poin. Sementara posisi pertama di tempati PS TNI dengan lima poin dan kedua Pusamania Borneo FC dengan empat poin.
Sementara Surabaya mempunyai poin sama dengan PERSIB dan Persela Lamongan dari dua laga belum mengantongi poin
Kurang Agresif
Pelatih Djadjang Nurdjaman mengakui PERSIB kurang agresif sehingga kalah 0-1 dari Surabaya United pada pertandingan Grup C Piala Jenderal Sudirman, kemarin malam.
“Penampilan kami belum membaik. PeÂmain kurang gereget dari awal. Tapi peluang belum tertutup. Itu akan kami manfaatkan dan semoga penampilan kami membaik,†kata Djadjang.
Menurut dia, pemain seperti memiliki beban mental sehingga tidak bisa tampil lepas. Di lain pihak, Surabaya United bisa memanfaatkan peluang menjadi gol.
“Saya juga kecewa kenapa Hariono mendapatkan kartu kuning, padahal hal itu tidak perlu terjadi diterima Hariono,†ungÂkapnya.
Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan menjelaskan para pemain bisa menjabarkan skema yang telah dirancang pelatih. KendÂati belum sempurna, kemenangan tersebut telah membuka peluang Surabaya lolos ke delapan besar.
(Imam/net)