20151125_190148Setelah jatuh bangun merintis usaha kuliner, Ujang Saepudin akhirnya melaju dengan cakwei. Makanan gorengan berbahan dasar tepung terigu yang biasa dimakan dengan cuka atau sambal kacang ini, membuat lelaki ulet ini menemukan jalan keberuntungan.

‘’Saya sudah sering jatuh bangun. Dulu buka usaha laksa, lalu bikin usaha ayam goreng. Bebek Sentul yang merintis dulu saya. Tapi semuanya kandas,’’ ujar Ujang, Rabu (25/11/2015). Ujang buka lapak me­numpang di tenda Restoran Victoria yang berada Pasar Bersih Sentul City, Kabupaten Bogor.

Setelah kandas dalam usaha laksa, ayam goreng, dan Bebek Sentul, Ujang beralih profesi menjadi tukang ojek yang sehari-hari mangkal di depan Bellanova Mall Sentul City. ‘’Sampai sekarang saya masih ngojek kalau pagi sampai siang,’’ katanya.

Kini Ujang mulai menemukan ladang usaha yang cukup menjanjikan dan bisa diandalkan untuk menafkasi keluarga. Cakwei yang dijajak­kan Ujang di Pasar Bersih Sentul Sity pada sore hingga dini hari memiliki penggemar yang cukup banyak. ‘’Hari-hari biasa saya bisa menghabiskan 10 kilogram tepung terigu,’’ ujar Ujang.

Pada Jumat malam hingga Minggu malam, volume penjualan cakwei ujang lebih banyak lagi. Satu potong cakwei berukuran sedang dijual Rp 8000. Pelanggan Ujang umumnya orang-orang yang biasa jajan makanan di kawasan itu. Biasanya, setelah menyantam makan malam, para konsumen singgah di Kedai Victoria untuk membeli cakwei buatan Ujang. ‘’Kebanyakan mereka beli untuk di bawa pulang,’’ kata Ujang.

Ujang optimistis usaha cakwei yang ditekuninya saat ini akan maju pesat karena disukai konsumen. Cakwei buatan Ujang memang memiliki cita rasa yang enak, renyah, dan tidak alot. Selain itu, sambal kacang yang dicampur dengan cuka, membuat cak­wei ini rasanya menjadi sangat istimewa. ‘’Insya Al­lah usaha ini akan saya tekuni. Ini merupakan usaha saya yang terakhir,’’ katanya.

Dengan mendapat dukungan dan dorongan dari pengusaha kuliner Ci Henny dan Koh Jongky, war­ga Babakan Madang ini tampak lebih bersemangat dalam menjalankan usahanya. ‘’Sebetulnya makan­an yang dibuat Ujang ini enak, termasuk ayam gorengnya. Tapi dia sering kali mendapat halangan sehingga harus berhenti dagang,’’ kata Henny mem­beri komentar.

Ujang sendiri mengaku bahwa dalam perjalanan­nya merintis usaha pernah juga dibohongin patner. ‘’Misalnya dalam soal pembagian hasil usaha, saya sering dibohongin,’’ katanya.

Kini Ujang mengaku sudah mantap dengan usaha cakwei yang baru dibukanya sebulan lalu. ‘’Pelang­gan saya terus bertambah. Usaha ini rasanya akan jalan dengan baik,’’ pungkasnya.

(Alfian Mujani)

============================================================
============================================================
============================================================