BOGOR TODAY – Kamar Dagang IndoneÂsia (Kadin) meminta Kantor Layanan PenÂgadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor merealisasikan percepatan lelang ulÂang paket proyek 2016 pada Desember 2015.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Rudi Ferdian mengatakan, lelang awal memang sudah seharusnya dilakukan seperti yang terjadi pemerintah pusat.
“Memang seharusnya seperti itu, lelang dilakukan lebih awal seperti di kementerian-kementerian, meski pelaksanaan pekerjaanÂnya dilakukan tahun berikutnya,†ujar Rudi.
Ia menjelaskan, untung yang bisa didaÂpat jika lelang diawal seperti tidak adanya paket proyek gagal lelang. Selain itu, penyeÂdia jasa juga memiliki waktu untuk mengerÂjakan proyek yang dimenangkannya.
“Sudah seringkali kami usulkan ke PemÂkab Bogor agar proses pelelangan dilakÂsanakan pada Desember atau awal tahun. Tapi entah kenapa, masukan kami ini jarang diperhatikan. Faktanya pelelangan masih dilaksanakan pada semester kedua,†ungkaÂpnya.
Akibatnya, kata dia, setiap tahun selalu saja ada paket proyek yang gagal lelang. “Dari data dan informasi yan masuk ke KaÂdin tahun ini ada lima paket proyek yang gaÂgal dilelang, ini kan jelas merugikan warga, karena dari lima paket proyek itu ada diantaÂranya pembangunan infrastruktur,†ujarnya.
Sementara Kepala KLPBJ, Hendrik Suherman mengungkapkan, dari 1.220 paÂket proyek di tahun 2015 senilai Rp 1,2 triliÂun, ada lima yang gagal dilelangkan.
“Satu proyek itu adalah pembangunan Jalan Sentul-Bojonggede tahap III senilai Rp 81 miliar di lingkup Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan rehabilitasi ruang rapat paripurna DPRD senilai Rp 17 miliar,†katanya.
Mulai tahun ini, kata Hendrik, semua paket proyek yang akan dikerjakan di tahun 2016 nanti akan dilelangkan pada Desember. “Ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya gagal lelang,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)