I-Grande-8379-atr-72-garuda-indonesia-pk-gaa-metal-1-200th.netPerusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk bakal menghidupkan Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, banten. Mulai Maret 2016, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat baling-baling bermesin turboprop ATR 72-600. Pesawat berkapasitas 70 orang ini cocok take off dan landing dari Bandara Pondok Cabe, yang memiliki panjang runway 2.200 meter.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Target Februari atau Maret sudah bisa dilandisi ATR 72-600. Secara panjang runway, juga sudah memenuhi,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, saat acara kerja sama Garuda Indone­sia dan Pertamina, dalam Sinergi Kemitraan Global di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dari kuota slot penerbangan, ATR 72 milik Garuda Indonesia bisa terbang dari Pondok Cabe sebanyak 25 kali sehari. Rute pener­bangan adalah Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian se­latan, dan Jawa bagian selatan. Rute ini juga menyesuaikan wilayah kerja Pertamina.

“Kami rencanakan terbang ke 8 kota dari Pondok Cabe. Kami terbang ke Lu­buk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta, kemudian kita kaji juga ke Cilacap sampai Cepu,” tambahnya.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ayam Tumis Jamur dan Brokoli yang Lezat dan Praktis Dibuat

Sedangkan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyebut, kapasitas parkir (apron) dari Bandara Pondok Cabe bisa menampung 20 pesawat berbagai jenis dalam 1 waktu. Untuk mendukung ren­cana penerbangan Garuda, Pertamina sebagai pemilik bandara akan melakukan pengaspalan ulang (overlay) runway dan pengembangan terminal penumpang. “Sekarang pengaspalan ulang untuk run­way. Kemudian parkir bisa tambung 20 pesawat berbagai tipe,” jelasnya.

Sejalan dengan program renovasi, Garuda Indonesia dan Kementerian Per­hubungan (Kemenhub) akan bersama-sa­ma melakukan sertifikasi Bandara Pondok Cabe agar memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. “Kami se­dang laksanakan proses sertifikasi den­gan Kemenhub agar operasional bandara penuhi aspes safety dan security,” tam­bang.

Dwi Soetjipto menjelaskan, kerja sama ini merupakan sinergi antar perusahaan pelat merah. Garuda Indonesia bisa me­manfaatkan fasilitas Bandara Pondok Cabe seluas 160 hektare milik Pertamina. Di dalam fasilitas ini terdapat area per­awatan pesawat (MRO) milik anak usaha Pertamina, Pelita Air Services.

BACA JUGA :  Menu Diet dengan Selada Udang dan Keju yang Segar dan Lezat, Wajib Coba!

“Untuk slot bisa 30 penerbangan per hari. Dengan sinergi lapangan Pondok Cabe, Pertamina dapat tambahan revenue (pendapatan) Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar per tahun,” kata Dwi.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN, Rini Soemarno, meminta kerja sama ini agar segera direalisasikan. Lewat kerjasa­ma ini, kedua BUMN bisa saling meleng­kapi.

Pertamina yang memiliki bandara bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh Garuda Indonesia yang memiliki kompetensi di industri aviasi. Begitu juga Pertamina bisa memasok berbagai kebutuhan terkait BBM hingga pelumas untuk armada Garuda In­donesia. Ia berjanji akan memantau terus realisasi kerjasama ini. “Saya akan ikuti nantinya targetnya bulan Maret pakai Pon­dok Cabe,” tantang Rini. (detik)

======================================
======================================
======================================