BOGOR, TODAY — Komitmen Badan NarÂkotika Nasional (BNN) untuk membersihÂkan peredaran narkotika di Jabodetabek kembali digeber. Kemarin, BNN Provinsi Jawa Barat bersama BNN Kabupaten Bogor dan Polsek Bogor Timur, meraÂzia salah satu kos-kosan di sekitar Kampus Universitas Pakuan (UnÂpak) Kota Bogor.
Razia yang dimulai pukul 09.00 WIB itu menyasar indekos Cempaka di Jalan Pakuan Indah RT2/8, Ciheuleut, Kecamatan BoÂgor Timur, Kota Bogor. Di tempat itu, petugas mengetes urine setiap penghuni kos untuk mengetahui apakah mengonsumsi narkoba atau tidak.
Hasilnya, dari 33 penghuni, 8 orang yang terdiri 2 perempuan dan 6 laki-laki dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. “InforÂmasi yang saya dapat, ada 33 penÂghuni yang dites urine. 8 orang positif mengonsumsi narkoba jenis ganja, sabu dan amphetaÂmin,†kata anggota Tagana Deden Solahudin yang mendampingi BNN saat tes urine di kostan tersebut, Kamis (10/12/2015).
Saat razia, petugas tak menÂemukan barang bukti narkoba. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ke-8 orang tersebut digelandang petugas ke Kantor BNN KabupatÂen Bogor.
Dihubungi terpisah, Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha SeÂtia Budi membenarkan adanya tes urine di salah satu kos di wilayah Kota Bogor oleh BNN Provinsi BoÂgor dan BNNK. “Iya betul, tapi saya sedang rapat. Silahkan ke kantor saja,†kata Nugraha.
Terpisah, Komandan Operasi Gabungan, Kompol Agus D. SukarÂda, mengatakan, kedelapannya diamankan dalam operasi gabunÂgan Polres Bogor Kota bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat dan BNNK Bogor. OpÂerasi gabungan ini merupakan upaya pengamanan Kota Bogor dari peredaran Narkoba. “Kita coba dengan melakukan tes urine penghuni kostan,†kata Agus.
Kabar yang dihimpun, kos-kosan milik Teti di Cempaka, KeÂlurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah tersebut memang sering dijadikan tempat nongkÂrong Anak Baru Gede (ABG) dari Jakarta dan Bogor. Tak hanya narkotika, kos-kosan tersebut menurut kabar juga sering dijaÂdikan arena mesum mahasiswa. “Kami akan pantau terus kos-koÂsan ini. Ke depan, ada intel yang akan kami tempatkan khusus memantau pergerakan di sekitar kawasan tersebut,†kata KapolÂsek Bogor Timur, Kompol Didik Purwanto, kemarin.
Didik juga menjelaskan, penggebegkan yang dilakukan BNN merupakan operasi rutin, pihaknya hanya mendampingi operasi tersebut. Untuk kosan tersebut ada indikasi menjadi tempat peredaran narkoba dan sudah menjadi taraget BNN. “BNN lakukan pengecekan berdasarkan laporan warga dan terbukti dari 33 penghuni kos yang menjalani tes urin, delapan diantaranya positif menggunakan narkoba. Untuk jenis narkobanya kita beÂlum tahu,†ungkapnya.
(Rizky Dewantara|Yuska Apitya)