MILANO, Today – Bintang asal Ghana, Kevin-Prince Boateng diklaim sudah sangat dekat unÂtuk kembali menjadi pemain AC Milan. Namun kembalinya Kevin-Prince ke Milan akan berÂgantung pada keputusan Sinisa Mihajlovic.
Kevin-Prince yang tak lagi mendapat tempat di Schalke 04 itu sudah berlatih dengan Milan sejak musim panas lalu. Pihaknya disebut telah bernegoÂsiasi dengan Schalke untuk menÂgakhiri kontraknya yang masih satu tahun lagi.
Setelah tak lagi terikat konÂtrak dengan Schalke, Kevin- Prince diklaim akan kembali ke Milan yang pernah dibelanya pada 2010-2013. Gelandang inÂternasional Ghana itu disebut-sebut akan resmi jadi pemain Milan di bursa trasnfer bulan Januari mendatang.
Agen Kevin-Prince, Federico Pastorello, mengklaim bahwa piÂhaknya sudah sangat dekat dengan kesepaÂtakan bersama RossoÂneri. Tapi keputusan akhir disebut PasÂtorello ada di tangan Mihajlovic.
“Kami masih kurang beberapa detail lagi. Yang paling sulit dulu adalah mencapai keÂsepakatan dengan Schalke karena Prince masih punya konÂtrak satu tahun lagi,†ujar PasÂtorello kepada SportItalia sepÂerti dikutip Football Italia.
“Situasi itu menimbulkan friksi antara pemain dan klub Jerman itu, tapi kami akhÂirnya bisa memecahkan masalah tersebut denÂgan cara positif, dan sekarang dia bebas meÂmilih mau ke mana.â€
“Milan menyamÂbutnya dua bulan lalu, memberinya kesempaÂtan untuk berlatih denÂgan tim dan mengemÂbalikan kondisinya agar siap tanding.â€
“Dia sebelumnya perÂnah di Milan, dia punya tatto Rossoneri Scudetto, jadi dari sudut pandang itu Milan selalu ada di hatinya. Saya tidak meliÂhat klub lain selain Rossoneri, setidaknya dalam waktu dekat. Ketika kami bertanya apakah dia bisa berlatih, kami bertanya pada (Adriano) Galliani dan dia mendapat izin dari pelatih (MiÂhajlovic).â€
“Sinisa tidak menolak, dia tahu sejarah Prince. Saat itu tidak ada yang lain lagi, kami cuma senang pintu Milanello terbuka untuk kami. Lebih dari itu, jika Boateng menandatanÂgani kontrak dengan Milan itu semata-mata akan terjadi setelah mendapat persetujuan dari MiÂhajlovic. Dari sudut pandang ini, keinginan pelatih lebih diutaÂmakan daripada klub,†katanya.
(Rishad/Detik)