BOGOR TODAY – Dinas PenÂdidikan (Disdik) Pemerintah Kota Bogor menyalurkan beaÂsiswa kuliah Strata Satu (S1) untuk 20 siswa lulusan SMA dan SMK untuk Tahun AnggaÂran 2016 mendatang. Lantas, bagaimana mekanisme pemÂberian beasiswa ini?
Kadisdik Kota Bogor, Edgar Suratman mengatakan, beaÂsiswa akan diberikan melalui rangkaian tes akademik. “Ada tes yang bakal digelar. Ada patoÂkan nilai yang harus dicapai dari UAN. Yang jelas, kami masih meÂnyusun mekanismenya. Ini suÂdah ada anggaran, programnya sudah masuk 2016,†kata dia.
Mantan Asda Kota Bogor ini juga mengatakan, bahwa pemberian beasiswa ini meruÂjuk pada edaran Presiden Jokowi terkait pemberdayaan siswa-siswi kurang mampu yang tak bisa duduk di bangku universitas. “Apakah dikuliahÂkan sampai lulus atau diberiÂkan discount, saat ini sedang kami bahas bersama dewan guru dan kampus-kampus di Bogor,†kata dia.
Edgar menjelaskan, alokasi dana pendidikan untuk Tahun Anggaran 2016 sebenarnya turun karena mengalami perampingan. “Prioritasnya masih di sektor saÂrana prasarana,†jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Depok juga mengalokasikan beasiswa untuk 39 mahasiswa tersebut mempunyai prestasi gemilang serta berasal dari keluarga kurang mampu.
Pelaksana Bidang PendidiÂkan Menengah dan Kejuruan Disdik Pemkot Depok, Irwan mengatakan, nama 39 mahaÂsiswa yang ada saat ini sudah mulai mengenyam pendidiÂkan di kampusnya masing-maÂsing. Mereka telah melewati tahap seleksi yang diadakan Disdik Pemkot Depok mauÂpun seleksi masuk PTN maÂsing-masing. “39 mahasiswa asli Depok ini sudah diseleksi mulai dari berkas, psikotes, hingga wawancara, dan di PTN juga diseleksi kembali dengan berbagai macam jenis seleksinya,†kata Irwan di BaÂlaikota Depok, kemarin.
Irwan merinci, PTN yang suÂdah menerima 39 mahasiswa itu antara lain Universitas IndoÂnesia (UI) sebanyak 12 orang, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak enam orang, UniverÂsitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 12 orang, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebanÂyak tujuh orang, dan Universitas Padjadjaran (UnÂpad) sebanyak dua orang.
Nantinya, beaÂsiswa yang akan diterima oleh para mahasiswa berupa SPP kuliah yang beÂsarnya disesuaikan denÂgan besaran dari masing-masing kampus. Mereka juga akan diberikan uang tuÂnai untuk biaya hidup maupun pembelian buku kuliah sebesar Rp 20 juta pertahun atau unÂtuk dua semesÂter . “SiÂlahÂkan biaya hidup ini diÂperguÂnakan dengan seÂbaik-baiknya untuk bayar kos, fotokopi tuÂgas, atau beli alat tuÂlis,†kata Irwan.
(Yuska Apitya Aji)