BOGOR, TODAY– Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor mengambil sampel urine Pegawai NegÂeri Sipil (PNS) Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor, Senin (28/12/2015). Setidaknya, 20 dari total 180 pegawai tidak hadir dalam tes urine ini.
Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi mengatakan, dalam urine beberaÂpa pegawai mengandung Benzodiazepin (sejenis obat penenang) namun disertai resep dokter lantaran yang bersangkuÂtan sakit.
“PNS di DTBP bersih. Ada yang menÂgandung Benzo, tapi ada resep dokternÂya karena sedang sakit. Sisanya negatif kok,†kata Budhi.
Sementara Kepala DTBP, Lita Ismu menjelaskan tes urine ini dilakukan denÂgan mendadak dan 20 pegawainya tidak hadir dengan beberapa alasan, ada yang cuti dan sakit.
“Pegawai kita ada 180 pegawai dan yang hadir 160 orang. Sisanya sakit dan ada yang izin cuti. Ini kan juga jadi bahan evaluasi kami di tahun 2016. Sebelum kita kebut, lebih baik mereka bersih dulu dari narkotika,†kata Lita.
Ia menambahkan, pegawai yang mengikuti tes urine ini bukan hanya PNS. Melainkan seluruh staff mulai dari office boy, keamanan hingga tingkat kepala diÂnas.
Ia mengakui, kedepannya DTBP bekÂerjasama dengan BNNK kembali melakuÂkan hal serupa agar tidak ada yang beÂrani mencoba-coba narkotika.
“Ini tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri. Efek negatifnya juga sampai pada keluarga dan pekerjaan,†pungÂkasnya.
(Rishad Noviansyah)