083469806BANDUNG, Today – Beberapa waktu ke de­pan, kursi pelatih kepala PERSIB dipastikan kosong. sampai saat ini manajemen belum memutuskan siapa pengganti Djadjang Nurd­jaman.

Asisten Pelatih, Herrie Setyawan men­gatakan kesiapannya bersama rekan pelatih lainnya untuk melanjutkan program pelatih kepala sebelumnya.

Menurut Herrie, kepergian Djadjang ke Italia memang bisa membuat posisi pelatih kosong sementara.

Namun, dirinya sebagai asisten pelatih siap menjalankan program latihan lanjutan, meski sifatnya sementara karena PERSIB menjalani partai uji coba melawan PBR di Sta­dion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Sabtu (16/1/2016) pukul 20.00 WIB.

“Kalau coach mempercayakan sementara kepada asisten pelatih, tentunya kita siap melaksanakan tugas itu. Tapi, semuanya kita pun serahkan kepada manajemen. Kita akan selalu mendukung apa yang terbaik buat tim ini,” kata pria yang karib disapa Jose ini.

Jose mengaku jika nanti ada pelatih kepala baru, tetap mendukung karena kebijakan manajemen tetap harus dihormati. Namun se­lama belum ada, Jose dan asisten lainnya ber­janji akan melaksanakan tugas dengan baik, termasuk meneruskan program yang sudah dirancang Djadjang Nurdjaman selama ini.

“Yang pasti selama kita dipercaya, kita siap memberikannya 100 persen. Coach ke Italia juga demi kebaikan PERSIB. Kita yang masih di tim akan memberikan yang terbaik juga buat PERSIB,” ucap pelatih berlesensi B AFC ini.

Santer dikabarkan Persib dikait-kaitkan dengan mantan pelatih Pesipasi Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Piala Asia U-23 2024

Para pemain merespon mengenai siapa yang pantas menggantikan kursi pelatih di Persib.

Salah satu pemain senior di Maung Band­ung, Tantan mengatakan, sosok pengganti Djanur–sapaan karib Jajang, haruslah bisa membangun tim dengan filosofi dibangun­nya tim. Kebersamaan dan asas kekeluargaan yang Janur selalu terapkan.

“Belum tahu pastinya, kalau soal pergan­tian pelatih, kalau Pak Jajang tahu kemaun pemain di bangun tim ini dengan kekeluar­gaannya juga, dibentuknya tim ini oleh Pak Ja­jang secara kebersamaan dan kekeluargaan,” beber Tantan.

Sementara ini Tantan masih mendukung asisten pelatih yang maju menangani Persib. Pasalnya, asisten pelatih yang diisi Herrie Setyawan, Asep Soemantri, Yaya Sunarya dan Anwar Sanusi sudah mengetahui karakter dan kemauan seluruh pemainnya.

“Bagus juga syukur-syukur enggak diganti dulu, mening sama Pak Yaya dkk. mereka su­dah ngerti permainan karakter teman-teman semua. Lagian kan setahun kompetisi kede­pan juga enggak jelas cuman turnamen-turna­men saja, enggak masalah sama asisten juga kita-kita,” tuturnya.

Patut ditunggu siapakah pengganti Djanur, terlalu banyak kenangan manis yang diraih. Sebanyak 4 gelar mampu dibawa ke tanah Pa­sundan–Piala Celebes Cup 2013, Indonesia Su­per League (ISL) 2014, Piala Wali Kota Padang 2015, Piala Presiden 2015. Akan banyak cerita selama pekan ini mengenai teka-teki peng­ganti sang living legend.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

Pemain Terus Bertambah

Gelandang bertahan PERSIB, Hariono sudah kembali bergabung latihan bersama tim di Lapangan Futsal Supratman, Senin (11/1/2016) pagi.

Pemain bernomor punggung 24 ini me­lengkapi pemain Maung Bandung yang selama ini belum terlihat bersama menjalani latihan.

Selain Hariono, pada latihan tadi juga ter­lihat wajah baru yang ikut bergabung. Agung Mulyadi menjadi pemain Diklat PERSIB ke enam yang bergabung bersama Maung Band­ung, setelah sebelumnya Gian Zola, Febri Hariyadi, Ary Ahmad, Sugianto dan Alfat Fa­thir.

Intensitas latihan tadi pagi berlangsung dengan intensitas tinggi dan dipimpin Pelatih Fisik Yaya Sunarya. Hariono maupun Agung terlihat tidak mengalami kesulitan meny­elesaikan semua program yang diberi­kan.

Hal itu pun memperlihatkan kondisi fisik mereka yang terjaga, terutama Hariono yang baru kem­bali bergabung.

“Kemarin malam datang ke Bandung, kondisi selama di sana (Sidoarjo) kan tetap latihan, jadi ti­dak terlalu sulit mengikuti latihan tadi,” kata Hariono usai latihan.

Usai latihan tadi pun, terli­hat suasana berbeda selain ke­hadiran dua pemain itu. Pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman sampaikan salam perpisahan dengan tim untuk pergi ke Italia guna berguru ilmu ke Inter Milan selama satu ta­hun.

Salam perpisahan pun berjalan sangat emosional. Apalagi, kebersamaan mer­eka sudah terjalin sekitar tiga tahun lamanya bersa­ma Maung Band­ung.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================