BANDUNG, Today – Beberapa waktu ke deÂpan, kursi pelatih kepala PERSIB dipastikan kosong. sampai saat ini manajemen belum memutuskan siapa pengganti Djadjang NurdÂjaman.
Asisten Pelatih, Herrie Setyawan menÂgatakan kesiapannya bersama rekan pelatih lainnya untuk melanjutkan program pelatih kepala sebelumnya.
Menurut Herrie, kepergian Djadjang ke Italia memang bisa membuat posisi pelatih kosong sementara.
Namun, dirinya sebagai asisten pelatih siap menjalankan program latihan lanjutan, meski sifatnya sementara karena PERSIB menjalani partai uji coba melawan PBR di StaÂdion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Sabtu (16/1/2016) pukul 20.00 WIB.
“Kalau coach mempercayakan sementara kepada asisten pelatih, tentunya kita siap melaksanakan tugas itu. Tapi, semuanya kita pun serahkan kepada manajemen. Kita akan selalu mendukung apa yang terbaik buat tim ini,†kata pria yang karib disapa Jose ini.
Jose mengaku jika nanti ada pelatih kepala baru, tetap mendukung karena kebijakan manajemen tetap harus dihormati. Namun seÂlama belum ada, Jose dan asisten lainnya berÂjanji akan melaksanakan tugas dengan baik, termasuk meneruskan program yang sudah dirancang Djadjang Nurdjaman selama ini.
“Yang pasti selama kita dipercaya, kita siap memberikannya 100 persen. Coach ke Italia juga demi kebaikan PERSIB. Kita yang masih di tim akan memberikan yang terbaik juga buat PERSIB,†ucap pelatih berlesensi B AFC ini.
Santer dikabarkan Persib dikait-kaitkan dengan mantan pelatih Pesipasi Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic.
Para pemain merespon mengenai siapa yang pantas menggantikan kursi pelatih di Persib.
Salah satu pemain senior di Maung BandÂung, Tantan mengatakan, sosok pengganti Djanur–sapaan karib Jajang, haruslah bisa membangun tim dengan filosofi dibangunÂnya tim. Kebersamaan dan asas kekeluargaan yang Janur selalu terapkan.
“Belum tahu pastinya, kalau soal perganÂtian pelatih, kalau Pak Jajang tahu kemaun pemain di bangun tim ini dengan kekeluarÂgaannya juga, dibentuknya tim ini oleh Pak JaÂjang secara kebersamaan dan kekeluargaan,†beber Tantan.
Sementara ini Tantan masih mendukung asisten pelatih yang maju menangani Persib. Pasalnya, asisten pelatih yang diisi Herrie Setyawan, Asep Soemantri, Yaya Sunarya dan Anwar Sanusi sudah mengetahui karakter dan kemauan seluruh pemainnya.
“Bagus juga syukur-syukur enggak diganti dulu, mening sama Pak Yaya dkk. mereka suÂdah ngerti permainan karakter teman-teman semua. Lagian kan setahun kompetisi kedeÂpan juga enggak jelas cuman turnamen-turnaÂmen saja, enggak masalah sama asisten juga kita-kita,†tuturnya.
Patut ditunggu siapakah pengganti Djanur, terlalu banyak kenangan manis yang diraih. Sebanyak 4 gelar mampu dibawa ke tanah PaÂsundan–Piala Celebes Cup 2013, Indonesia SuÂper League (ISL) 2014, Piala Wali Kota Padang 2015, Piala Presiden 2015. Akan banyak cerita selama pekan ini mengenai teka-teki pengÂganti sang living legend.
Pemain Terus Bertambah
Gelandang bertahan PERSIB, Hariono sudah kembali bergabung latihan bersama tim di Lapangan Futsal Supratman, Senin (11/1/2016) pagi.
Pemain bernomor punggung 24 ini meÂlengkapi pemain Maung Bandung yang selama ini belum terlihat bersama menjalani latihan.
Selain Hariono, pada latihan tadi juga terÂlihat wajah baru yang ikut bergabung. Agung Mulyadi menjadi pemain Diklat PERSIB ke enam yang bergabung bersama Maung BandÂung, setelah sebelumnya Gian Zola, Febri Hariyadi, Ary Ahmad, Sugianto dan Alfat FaÂthir.
Intensitas latihan tadi pagi berlangsung dengan intensitas tinggi dan dipimpin Pelatih Fisik Yaya Sunarya. Hariono maupun Agung terlihat tidak mengalami kesulitan menyÂelesaikan semua program yang diberiÂkan.
Hal itu pun memperlihatkan kondisi fisik mereka yang terjaga, terutama Hariono yang baru kemÂbali bergabung.
“Kemarin malam datang ke Bandung, kondisi selama di sana (Sidoarjo) kan tetap latihan, jadi tiÂdak terlalu sulit mengikuti latihan tadi,” kata Hariono usai latihan.
Usai latihan tadi pun, terliÂhat suasana berbeda selain keÂhadiran dua pemain itu. Pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman sampaikan salam perpisahan dengan tim untuk pergi ke Italia guna berguru ilmu ke Inter Milan selama satu taÂhun.
Salam perpisahan pun berjalan sangat emosional. Apalagi, kebersamaan merÂeka sudah terjalin sekitar tiga tahun lamanya bersaÂma Maung BandÂung.
(Imam/net)