Untitled-13JAKARTA, TODAY — Aparat kepoli­sian, Badan Intelejen Negara (BIN) dan Kemenkopolhukam RI, belum bisa memastikan dalang di balik pengeboman kawasan Sarinah, Ja­karta Pusat pada Kamis(14/1/2016). Namun, kepolisian menduga kuat, pelaku pengeboman adalah jaringan Bahrun Naim.

Hasil identifIkasi Tim Disaster Victim Identifications (DVI) Polri menyebutkan, iden­titas jasad ke­lima pelaku teror tersebut adalah Ahmad Muhazad (mayat no. 007 ), 5 Juli 1990 alamat Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat; Sugito (mayat no. 002 ), 23 Peb 1973, Purwasari, Kerawang, Jawa Barat; Mu­hamad Ali (mayat no. 001), 17 Maret 1976, KampungSanggrahan Kemban­gan Jakarta.; Dian Juni Kurniadi (may­at no 003), alamat tinggal Jalan Jend. Sudirman kav. 18 Jakarta dan Kota Waringin, Kalimantan Tengah dan Afif Alias Sunakim, warga Klari, Karawang, Jawa Barat.

Polisi meyakini, kelima pelaku teror tersebut adalah jaringan Bahrun Naim, sarjana Ilmu Komputer Univer­sitas Negeri Solo (UNS). Kelima pelaku teror tersebut diduga direkrut anggota ISIS via media sosial.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut Bahrun sebagai sosok di balik serangan teror Jakarta. Bahrun disebut memiliki jaringan teroris di Jawa Tengah, dan memiliki pengaruh di Jawa dan Sulawesi. Pengaruh Bah­run yang kuat tak lepas dari kemam­puannya memanfaatkan teknologi.

Pengamat terorisme yang juga mantan aktivis Islam, Muhammad Ji­briel, menjelaskan bahwa Bahrun juga aktif dalam kegiatan hacktivist di be­berapa tempat. “Ia sangat menguasai hal yang berbau cyber, terutama per­etasan,” kata Jibriel, kemarin.

Kemampuannya di bidang teknolo­gi juga dimanfaatkan untuk menyebar informasi melalui saluran pesan instan Telegram. Dan kabarnya, Bahrun men­jaring anggotanya melalui media sosial.

Menurut Jibriel, Bahrun memang tergolong aktif di media sosial. Saat berada di Suriah, setahun lalu, Bahrun banyak mengunggah video-video pen­galaman saat ia berada di sana.

Namun bukan sekadar melakukan posting, Bahrun juga diyakini men­jaring anggotanya melalui media sos­ial. Entah itu Twitter, atau Facebook. “Saya duga kuat Bahrun Naim ada di balik perekrutan itu,” tambah Jibriel.

Jauh sebelum Bahrun Naim ber­gabung dengan ISIS, Jibriel tahu bah­wa Bahrun adalah pemuda yang loyal kepada sosok Imam Samudra, pelaku teror bom di Bali. “Namun setelah Imam Samudra tak ada, saya tak tahu lagi Bahrun seperti apa,” kata dia.

BACA JUGA :  Kota Bogor Raih 2 Penghargaan Lomba Video Penanggulangan TBC dari Kemenkes

Data yang dihimpun, Bahrun Naim memang tercatat dalam reka­man kepolisian sebagai sosok yang akrab dengan Ilmu Komputer. Lelaki kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 6 September 1983, ini berniat menjadi pemimpin ISIS Asia Tenggara dengan kemampuan teknik informatika. Pola komunikasi Bahrun mencirikan sosok yang akrab dengan teknologi.

Kementerian Komunikasi dan In­formasi (Kominfo) langsung melacak situs-situs yang terkait dengan radika­lisme pasca aksi teror di MH Thamrin. Ada 11 situs website yang langsung di­tutup.

Menteri Kominfo Rudiantara men­gatakan, pihaknya langsung melaku­kan pelacakan dan penutupan situs-situs yang terkait dengan radikalisme pada Kamis (14/1) kemarin. “Ada 11 website yang termasuk kategori radika­lisme. Langsung kita tutup kemarin,” kata Rudiantara saat ditemui di Kan­tor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016). “Termasuk situs www.bah­runnaim.co,” kata Rudiantara.

Rudiantara mengaku banyak menerima aduan dari masyarakat terkait situs-situs yang menebarkan radikalisme tersebut. Hal itulah yang menjadi dasar Kemenkominfo untuk melakukan penutupan. “Kominfo lebih fokus pada penanganan aduan masyarakat. Tapi kami juga berikan jalur khusus kepada aparat keamanan. Karena kan kalau yang ada kaitannya dengan radikalisme terorisme itu ti­dak memberitahu kapan mau terjadi, di mana terjadinya. Jadi harus ada semacam jalur khusus lah, jalur hijau yang enggak perlu proses berlama-lama,” kata Rudiantara.

Diakui Rudiantara, cukup mudah untuk melakukan pengawasan dan penutupan situs. Namun, berbeda halnya dengan media sosial. “Kalau website lebih mudah, karena laporan­nya dari masyarakat. Kalau media sos­ial, itu bisa hit and run. Ditutup, nanti dibikin lagi, tutup, bikin lagi yang baru. Jadi susahnya di situ,” kata Rudiantara.

Bahrun Naim kini ditetapkan bu­ron oleh Polri. Hasil pelacakan semen­tara menyebutkan, Bahrun berada di Suriah.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, ada pendanaan yang mengalir dari Suriah untuk bom Thamrin. Dana itu diduga mengalir dari Bahrun Naim yang berada di Ra­kha, Suriah. “Dari deteksi yang kami lakukan, memang ada pendanaan dari sana,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Bahrun Naim kabarnya pergi ke Su­riah setelah bebas dari penjara 2013. Dia berangkat ke Suriah pada 2014.

Thamrin Diperketat

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Setelah aksi teror yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, TNI membantu Polri melakukan peneba­lan pengamanan. Obyek-obyek vital dan lokasi strategis mendapat ekstra penjagaan.

Salah satu penebalan dilakukan di Istana Negara dan wilayah sekitarnya. Setidaknya ada 2 SSK prajurit TNI yang terus berjaga kompleks pemerintahan itu. “Semua sekarang penebalan. Pen­gamanan waskita istana oleh kita (ja­jaran Kodam Jaya). Ada 2 SSK stand by di Monas. Dari 202 dan 203,” ujar Ko­mandan Yonif 201/Jaya Yudha, Letkol Inf M.I Gogor. A.A, Jumat (15/1/2016).

Maksud 202 dan 203 adalah Yonif Mekanis 202/Tajimalela yang dikom­andani Letkol Inf Wawan Kusnendar dan Yonif Mekanis 203/Arya Kamun­ing yang dikomandani Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono. Yonif 201/JY sendiri yang bertugas untuk Pam (pengamanan) ibu kota sendiri turun dengan ikut bersiaga saat pelaku teror di Sarinah kemarin, Kamis (14/1). “Ya kemarin kami datang dan sesuai SOP membantu melakukan evakuasi. Kami dari 201 turun dengan 5 Panser Anoa dan 2 Panser 2 komodo serta 15 motor trail. Kami mengamankan perimeter, 200 meter dari TKP,” jelas Gogor.

Sementara itu Kapendam Jaya Kol­onel Inf Heri Prakosa menyebut bahwa pasukan di bawah kepemimpinan Pan­gdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaks­mana tersebut sudah melakukan apel siaga sejak Kamis (14/1) sore. Kemu­dian prajurit Kodam Jaya pun melaku­kan patroli wilayah dipimpin oleh masing-masing Komandan Kodim. “Sasarannya lokasi strategis, pusat keramaian, rumah pejabat dan seb­againya. Pengamanan ditingkatkan, patroli lebih rutin sampai diduduki pasukan pengamanan,” ujar Heri saat dihubungi terpisah, Jumat (15/1/2016).

Starbucks Dibuka Lagi

Terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo men­gatakan, kondisi Starbucks Thamrin sudah kondusif. Kedai kopi ini berop­erasi kembali. “Besok Starbucks sudah buka,” ujar Hendro di Mal Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).

Hendro memastikan olah TKP su­dah selesai sejak siang tadi. Polisi su­dah mengumpulkan semua barang bukti yang dibutuhkan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Data dihimpun, seng yang semula menutupi Starbucks Thamrin sudah dibuka. Puing-puing bangunan dan pecahan kaca juga sudah dibereskan.

(Yuska Apitya Aji)

11 SITUS RADIKALISME YANG DITUTUP PEMERINTAH

www.bahrunnaim.co

www.dawlaislamiyyah.wordpres.com

www.keabsahankhilafah.blogspot.co.id

www.khilafahdaulahislamiyyah.wordpres.com

www.tapakrimba.tumbler.com

============================================================
============================================================
============================================================