Usmar Sambangi SMP/SMK Pasundan

BOGOR, TODAY – Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman meninjau sedung SMP Pasundan 1 dan SMK Pasundan Bogor, yang menjadi salah satu aset milik Pemkot Bo­gor.

Menurut Usmar, ini meru­pakan upaya Pemkot Bogor memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. “Identifikasi aset sudah kami lakukan sejak 1 Agustus 2015 lalu bersama Badan Pengelola Keuangandan Aset daerah (BP­KAD),” kata dia.

Menurutnya, BPKAD sebagai leading sektor penataan aset ses­uai dengan rekomendasi BPK 2014 harus melakukan langkah-langkah cepat, terkait dengan beberapa aset yang tidak teri­dentifikasi jelasnya.

Usmar menyampaikan langkah ini masih dalam upaya Pemkot Bogor untuk mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Identifikasi aset itu sudah kita lakukan sejak 1 Agustus 2015 yang lalu dan a da lima besar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki nilai aset tinggi, yaitu Disdik, Dinkes, Was­bangkim, Bina Marga dan DKP. Langkah-langkah yang kita lakukan, diselesaikan oleh BPKAD, yaitu rekomendasinya berwu­jud buku induk aset Kota Bogor, ini akan selesai besik rapat koordinasi dan nanti dicetak buku itu nanti disampaikan ke BPK sebelum BPK masuk mengaudit lanjutan,” lanjutnya.

“Juni 2016 nanti Laporan Hasil Pemer­iksaan (LHP) BPK kita serahkan, neraca keuangan kita serahkan dan neraca aset juga kita serahkan nanti BPK setuju den­gan langkah, karena yang dijalankan adalah rekomendasi BPK, maka Juli opini kita WTP,” papar Usmar.

Terkait dengan gedung sekolahan SMP pasundan 1 dan SMK Pasundan Bogor merupakan salah satu aset yang dicoba un­tuk diidentifikasi.

Terkait den­gan gedung seko­lah tersebut Kabid Perbendaharaan pada BPKAD Kota Bogor, Hilman menjelaskan, ge­dung sekolahan ini tercatat di buku induk sejak 2003 sampai saat ini, tapi ini asalnya dari pembelian Depdikbud Jawa Barat ( Jabar) dan sudah dilimpahkan ke Pemerintah Kota Bogor dan sudah tercatat.

Menurut penjelasan kepala sekolah SMP pasundan 1 dan SMK pasundan Kota Bogor, Nanang Sunarya , SMP Pasundan 1 dan SMK Pasundan Kota Bogor asalnya dari SD Perwira dan pindah ke Azimar I Wuwung III Bantarjati kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor sejak tahun 2012.

(Latifa Fitria)