Untitled-7PERAYAAN hari valentine yang jatuh setiap 14 Februari, biasanya diidentikan dengan makan malam, kencan atau membuat pesta kecil-kecilan bersama orang-orang terkasih. Karena hal itu yang membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memutuskan pelarangan hari valentine. Namun, ternyata putra putri Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Bogor mampu mematahkan kebiasaan buruk anak remaja di hari valentine.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Tanpa memberikan sikap antipati akan hari valen­tine, panitia OSIS dan Ika­tan Remaja Muslim (ITHRI) SMAN 5 tetap merayakan momen valentine ala mereka. Dengan menggelar acara talk­show bertemakan ‘Dibalik Balutan Moment Manis Valentine’, bertempat di Ruang Rapat I Balai Kota Bogor, dan dibawakan oleh bin­tang tamu artis ibukota yang juga berhijab Ria Ricis dan Yulia Rachman, training mo­tivasi ini untuk menumbuhkembangkan potensi dan menambah pengetahuan yang dimiliki oleh seluruh remaja putri se-Kota Bogor mengenai dunia akhwat.

Ketika ditemui di sela-sela acara, ketua panitia guru, Sri Laksmini mengaku keg­iatan ini sudah menjadi agenda tahunan milik sekolah, hanya saja tahun ini lebih spesial karena dilaksanakan di Balaikota Bogor. “Tahun ini menjadi tahun ke-delapan, dan sudah menjadi kegiatan rutin ITHRI,” kata dia.

Menurutnya, bukan disengaja ke­giatan ini dibuat untuk merayakan valentine. Hanya saja, tanggal di­gelarnya berdekatan dengan hari valentine, jadi teman­ya sengaja ditarik valen­tine namun sesuai dengan syariat agama Islam. “Islam sendiri tidak ada yang naman­ya hari valentine, mangkanya kami membuka talkshow tentang akhwat. Karena di dalam Islam ti­dak ada yang namanya pacaran,” tu­tur guru fisika ini.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Ia berharap, seminar ini mampu mem­buka mata murid-murid SMAN 5 dan seko­lah lain yang hadir bagaimana Islam memak­nai hari kasih sayang itu sendiri, sebab yang semua orang ketahui Valentine adalah budaya barat. Selain itu juga, seminar ini dapat menambah ilmu dan menebalkan keimanan mereka bagaimana wanita di dalam Islam. “Seminar ini lebih ke akhlak wanita. Mencoba menyampaikan kepada anak-anak bagaimana berjilbab yang benar dan bergaul yang halal sesuai dengan ajaran Islam,” tuturnya.

Masih ditempat yang sama, Ketua panitia acara, Chika Putri Asri menambahkan keg­iatan ini bisa dijadikan wadah pengalihan perayaan valentine. Peserta yang hadir juga terlihat banyak, baik dari kalangan murid wanita SMP dan SMA.

Chika berharap, seminar ini dapat mera­suki ruh para pesertanya tentang pemaha­man hari valentine. Chika sendiri mengaku tidak menampik dirinya juga suka dengan hari valentine, sebab bagi dia semua hari adalah hari kasih sayang, tak hanya di tang­gal 14 Februari saja,

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

“Kita cari alternatif lain dalam memak­nai valentine, kita buat pemaknaannya lebih religi lagi. Lagian, kalau mau ber­bagi kasih sayang tidak harus 14 Februari, karena buat saya setiap hari adalah keha­rusan buat muslim berbagi kasih sayang,” pungkasnya.

Remaja putri adalah ke­lompok usia potensial sebagai penerus bangsa dan pemban­gun peradaban. Pengembangan remaja putri dalam mengopti­malkan kecerdasan, perilaku yang baik dan kecantikan diri tidak han­ya memperhatikan kecantikan luar semata, namun perlu juga memper­hatikan jiwa yang merupakan kecan­tikan dalam arti yang sebenarnya.

Pembentukan seorang perem­puan untuk menjadi sosok muslimah yang ideal tentu harus dimulai sejak dini, terutama saat memasuki tahapan remaja menjelang dewasa. Sangat pent­ing bagi remaja untuk menyadari dan mengembangkan potensinya, yang tentu tidak melupakan identitasnya sebagai seorang muslimah dan potensinya sebagai hamba Allah SWT. yang dapat bermanfaat bagi sesama.

Berangkat dari hal tersebut, OSIS SMA Negeri 5 Bogor bermaksud mengadakan ke­gitan rutin yaitu “Seminar Akhwat SMA Neg­eri 5 Bogor“.

Kegiatan Seminar Akhwat SMA Negeri 5 Bogor merupakan kegiatan training moti­vasi untuk menumbuhkembangkan potensi dan menambah pengetahuan yang dimiliki oleh seluruh remaja putri se-Kota Bogor mengenai dunia akhwat.

Dengan mengikuti acara Seminar Akh­wat ini, para peserta diharapkan dapat :

============================================================
============================================================
============================================================