HERNING, TODAYÂ – HaÂsil minor kembali diraih Manchester United kala bertandang ke markas Midtjylland pada leg pertama babak 32 beÂsar Liga Europa, Jumat (19/2/2016) dini hari WIB. Setan Merah kala 2-1 meski sempat unggul lebih dulu lewat lesatan Memphis Depay.
Di MCH Arena, Memphis Depay membawa MU unggul lebih dulu di menit ke-37. Tapi Midtjylland mampu menyamakan kedudukan tepat sebeÂlum turun minum melalui Pione Sisto.
Pemain pengganti, Paul Onuachu kemudian membawa tuan rumah berbalik unggul di menit ke-77 lewat tembakan keras dari tepi kotak penÂalti yang tak kuasa dijangkau Sergio Romero yang sebelumnya sudah memÂbuat beberapa penyelamatan penting.
Hasil ini membuat Midtjylland untuk sementara unggul tipis atas MU dalam menyongsong partai leg II di Old Trafford satu pekan mendatang.
Gelandang Manchester United MiÂchael Carrick mengakui timnya bermain buruk saat kalah 1-2 di markas FC MidtjylÂland, Jumat (19/2/2016) dinihari WIB.
Menurut statistik ESPN, The Red DevÂils sebenarnya unggul penguasaan bola 63%-37% atas tim tuan rumah walaupun kalah efektif. MU melepaskan 15 tembakan dengan tiga di antaranya menuju sasaran sedangkan Midtjylland punya enam temÂbakan on target dari 13 percobaan.
“Itu benar-benar tidak cukup bagus. Permainan yang sama sekali tidak dapat diterima. Harusnya lebih baik lagi. Kami menyusahkan diri sendiri.
MU masih punya peluang membalikkan keadaan ketika menjamu Midtjylland dalam leg kedua yang dihelat di Old Trafford satu pekan menÂdatang. “Kami punya kesempaÂtan untuk membuat segalanya jadi benar lagi. Takkan mudah tapi kami punya peluang kareÂna main di kandang. Hasil ini membuat pekerjaan kami jadi lebih sulit daripada harapan,†tukas Carrick.
Louis van Gaal tak meÂnampik bahwa Manchester United memang pantas kalah di kandang Midtjylland. Namun demikian, Van Gaal percaya MU masih punya peluang lolos ke babak berikutnya. “Setelah 10 atau 15 menit kami menÂgendalikan permainan, kami mencetak sebuah gol tapi kami juga kebobolan,†ungkap Van Gaal seusai pertandingan, yang dikutip Manutd.com. “Semenit sebelum paruh pertandingan dan itu adalah waktu yang sulit untuk kebobolan,†katanya.
“Di babak kedua, saya mesti bilang bahwa Midtjylland memenangi setiap bola dan itu sangat mengecewakan karena Anda tahu bahwa ini adalah kunci memenangi pertandÂingan ini. Kemudian mereka mencetak gol, dan ketika Anda melihat bagaimana mereka melakukannya gol itu sedikit tidak diperlukan. Tapi kami masih punya peluang, menurut saya,†lanjutnya.
“Sekarang saya hanya bisa menganalisa Midtjylland menÂgapa mereka bisa memenangi bola kedua lalu Anda bisa menduga bahwa mereka akan mencetak gol dari sedikit peluang. Tapi kami juga bisa mencetak gol, Jesse Lingard bisa mencetak dua gol menuÂrut saya. Meski demikian, kami juga harus bisa menuntaskan pertandingan,†kata Van Gaal.
Di kubu lawan, Midtjylland sudah punya pengalaman meÂnyingkirkan tim Liga Primer InÂggris lainnya dari Liga Europa. Maka, usai mengalahkan ManÂchester United di leg pertama, klub Denmark itu pun antusias menyongsong leg kedua.
“Saya menantikan leg kedua, semoga kami bisa mendapatkan hasil memuasÂkan,†ucap Ebere Paul OnuaÂchu, pencetak gol penentu keÂmenangan Midtjylland, kepada BT Sport.
“Kami merupakan juara Denmark, kami sudah mengaÂlahkan Southampton dan kami akan berusaha semaksimal mungkin lawan United. Semoga saja kami akan menang, kami cuma harus bersikap positif. Takkan mudah tapi kami akan berusaha,†tegasnya.
Rekan setimnya, Rasmus Ankersen menyuarakan hal senada. “Kami tidak lantas gembira menang di satu laga saja. Kami akan datang ke sana tanpa tekanan,†tambahnya.
(Rishad/Net)