BOGOR, Today – Belasan angÂgota dari Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Ciawi, mendatangi Sekolah Menengah Pertama NegÂeri (SMPN) 1 Ciawi yang beralÂamat di Jalan Veteran Nomor 3, Kabupaten Bogor. Kedatangan aparat penegak tersebut, bukan dikarenakan adanya masalah, namun untuk melakukan sosialÂisasi patuh lalulintas kepada peÂlajar.
Kegiatan yang digelar di LaÂpangan SMPN 1 Ciawi, melibatÂkan semua murid. Wakil Kepala SMAN 1 Ciawi bidang Kesiswaan, Eti Mulyasih menjelaskan, sosÂliasiasi ini merupakan acara yang rutin dilakukan pihak sekolah. Demi memberikan pengetahuan dasar pengamanan berkendara kepada siswa-siswi.
“Setiap masa orientasi atau MOS, kami rutin mengundang naÂrasmuber pembawa materi mulai dari, kepolisian hingga Dinas KesÂehatan,†jelasnya.
Lebih lanjut, Eti memaparÂkan, untuk materi penyuluÂhannya sendiri pihak kepolisian memaparkan teknis operasi raÂzia, dan prosedur penilangan kendaraan.
“Pihak kami sendiri tidak meÂnampik bahwa sebagaian pelajar SMPN 1 Ciawi, membawa kendaÂraan khususnya sepeda motor. Maka dari itu, dengan adanya penyuluhan ini diharpakan para murid sadar akan keselamatan berkendara,†paparnya.
Namun, melihat sedikit lagi telah memasuki waktu pelaksaÂnaan Ujian Nasional yang akan diÂgelar pada tanggal 9-12 Mei menÂdatang, pihak SMPN 1 Ciawi akan melarang tegas para pelajarnya untuk tidak membawa kendaÂraan.
Hal itu juga ditegaskan, KeÂpala SMPN 1 Ciawi, Al Gusri menÂegaskan, bilamana kedapatan ada pelajarnya yang membawa kendaraan ke sekolah, pihaknya akan memberikan teguran atauÂpun hukuman.
“Ini semua berlaku untuk semua pelajar SMPN 1 Ciawi, jika masih kedapatan yang membawa kendaraan, pihak sekolah tidak segan menegur atau bahkan meÂnahan sepeda motor siswa terseÂbut,†tegasnya.
Sebab, dengan kondisi pelajar SMP yang terkadang masih labil, akan sangat membahayakan keÂtika mengendarai sepeda motor di jalan raya.
“Semoga dengan adanya kegÂiatan penyuluhan ini, para pelajar SMPN 1 Ciawi bisa lebih disiplin serta menjaga keselamatannya sendiri. Terlebih mengingat unÂtuk kelas sembilan akan menghaÂdapi UN, dan jangan sampai terÂjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa mereka,†pungkasnya.
(Latifa Fitria)