Untitled-4Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Kalimat ini pas untuk melukiskan semangat puluhan perempuan kader Bogor Women’s Club (BWC) mengisi kegiatan rutin ‘’Barter Ilmu’’ dengan mengikuti pelatihan jurnalistik di Koran Harian Bogor Today, Jalan Heulang, 9, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan TanahSareal, Kota Bogor.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Tak tanggung-tanggung, para perempuan enerjik ini mengi­kuti pelatihan jurnalistik sela­ma tiga hari yakni Selasa (1/3), Rabu (2/3), dan Jumat (4/3/2016). Ber­tindak sebagai mentor Pemimpin Reda­ksi Bogor Today Alfian Mujani.

Kegiatan barter Ilmu Jurnalistik yang dimulai pukul 13.30 hingga pu­kul 16.00 ini, diisi dengan materi dasar Teknik Menulis Berita, Mengenal Unsur 5W+1H, dan Teknik Penulisan Ilmiah Populer. Yang menarik, para wanita yang sudah tak muda lagi itu begitu an­tusias dan bersemangat. Namun tetap santai dan selama proses belajar selalu diwarnai dengan diskusi, dialog, canda tawa, bahkan makan bakso bersama. ‘’Baru di sini kita mengikuti pelatihan boleh makan bakso di ruang belajar,’’ kata Founder BWC Erna Noorsaleh yang juga ikut dalam pelatihan dari hari pertama hingg hari terakhir.

Founder BWC yang juga ikut dari hari pertama hingga hari terakhir adalah Mardiah Faraz. Sementara Ket­ua BWC Esti Sagita hanya hadir pada hari pertama karena ada kesibukan lain di luar kota.

Yang juga menarik, puluhan ibu-ibu ini aktif bertanya dan berdiskusi sepanjang pelatihan berlangsung. Yang juga menarik, keinginan mereka un­tuk bisa menulis sendiri sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan beberapa orang dari mereka seputar masalah penulisan.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pangleseran Sukabumi, Truk Angkut Kayu Gelondongan Terguling

Ketua Divisi Project Planner BWC, Erna Hamel mengaku ilmu menulis ini dirasa penting. Sebab banyak juga kader BWC yang memang hobi menu­lis. Selain itu ada beberapa yang sering membuat tulisan kecil di salah satu me­dia nasional Indonesia.

“Karena banyak yang hobi menulis, kami bekerjasama dengan Koran Har­ian Bogor Today untuk melakukan pela­tihan menulis berita dan karya ilmiah populer. Dengan begini dapat menam­bah wawasan dan bisa jadi membuka peluang baru bagi mereka. Siapa tahu dari mereka ini nantinya bisa membuat sebuah buku. Dengan keinginan mer­eka ini saja kan sudah terlihat ada ses­uatu yang ingin mereka cari dan laku­kan dengan menulis,” tambahnya.

Salah satu anggota Divisi PP, Sari S Karim yang juga sudah sering menulis mengaku sudah beberapa kali menulis­kan artikel populer di salah satu media nasional Indonesia. Hanya saja sudah beberapa tahun ini vacum, dan keg­iatan belajar menulis adalah membuka kembali talent yang sudah lama ia tidak lakukan. “Kangen juga sama menulis, sampai lupa bagaimana menulis. Saya antusias banget sama kegiatan menulis ini, sebab saya tidak mau kebisaan saya dalam menulis lalu luntur begitu saja. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena menulis kan tidak perlu melihat pro­fesi, siapa pun boleh membuat karya tulusan,” tambah Sari.

BACA JUGA :  Menu Sahur dengan Sup Miso Tofu Bayam yang Simple dan Lezat

Ridhani Agustina mengaku senang mengikuti senang mengikuti pelatihan jurnalistik ini. Dhani, panggilan akrab­nya, merupakan salah satu peserta yang tampak tekun mengikuti acara. ‘’Saya merasa mendapat banyak ilmu dari acara ini,’’ katanya.

Peserta lain yang cukup aktif berkomentar dan berpendapat adalah Annett. Wanita yang satu ini tampak­nya sudah terbiasa menulis karya fiksi seperti cerpen dan sejenisnya. ‘’Ada pengalaman baru yang saya dapatkan di sini,’’ katanya.

Sementara itu, Vivi Adang juga me­nambahkan bahwa dalam kegiatan be­lajar menulis tidak semua anggota BWC diikutsertakan. Kegiatan ini hanya dii­kuti mereka yang benar-benar bermi­nat belajar menulis. “Saya lihat banyak yang tertarik dengan menulis, sebetul­nya bakat mereka ini ada, hanya tinggal diasah oleh pakarnya. Dan Bogor Today ini adalah wadah yang tepat.” urai dia.

Masih di tempat yang sama, salah satu Founder BWC, Mardiah Faraz ber­harap kedepannya dengan skill menulis yang sudah dimiliki kader, justru dapat mempermudah akses informasi BWC itu sendiri ke media dan dunia luar. “Kita bisa membentuk humas yang tu­gasnya nanti membuat tulisan segala kegiatan yang dibuat oleh BWC,” pung­kasnya.

============================================================
============================================================
============================================================