Didin Muhiddin
Politikus gaek dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini kembali dipercaya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat DaeÂrah (DPRD) Kota Bogor 2014-2019. Sebagai wakil rakyat, Didin berkeÂinginan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bogor yang memÂbutuhkan bantuannya, terutama masyarakat yang kurang mampu.
Didin mengatakan, menjadi anggota dewan pada awalnya buÂkanlah menjadi sebuah cita-cita yang diimpikan sejak masa kecilÂnya, namun jalan yang mengantarÂkannya sampai dengan menduduÂki kursi legislator saat ini.
“Kedekatan saya dengan warÂga yang menuntun saya sampai sejauh ini, karena saya memang menyukai dunia sosial dan berÂpikiran kritis dengan yang terjadi di masyarakat terutama masyaraÂkat menengah ke bawah,†katanya, kepada BOGOR TODAY, kemarin.
Alumni Fakultas Hukum, UniÂversitas Pakuan (Unpak) Bogor Angkatan 1980 ini menambahkan, jabatannya di kursi anggota deÂwan tidak membuatnya menjadi tinggi hati, ia malah berkomitmen ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat menengah kebawah. â€Sektor yang perlu disikapi yakni terkait dengan kemiskinan, banÂyak orang yang merasa kurang beruntung, maka hal inilah yang perlu dibantu oleh Pemerintah Kota Bogor,†tambahnya.
Didin mengatakan, untuk meÂningkatkan pertumbuhan ekonomi yang target sasarannya masyarakat kurang mampu, dapat dilakukan dengan banyak cara, yakni memÂberikan bantuan sosial, seperti sekolah gratis, pendidikan gratis dan makanan yang sehat, beruÂpa beras yang kualitasnya baik. â€Pertumbuhan ekonomi penting, karena itu merupakan landasan laÂhirnya masalah kesehatan, pendiÂdikan dan lain sebagainya. Namun bukan sekedar pertumbuhan ekoÂnomi yang saya fokuskan. Semua penting, tapi yang terpenting dan vital merupakan pertumbuhan ekonomi,†jelasnya.
Menurut pria yang berparas sederhana ini, banyak orang yang telah berjasa dalam perjalanan hidupnya, mereka adalah orang-orang terdekat yang selalu memÂberikan dukungan terhadap jalan yang sedang ditempuhnya saat ini. “Yang paling berjasa yakni istri dan orang tua saya, karena tanpa mereka saya bukanlah siapa-siapa. Doa dan dukungan mereka meruÂpakan hal yang sangat berarti bagi saya,†terangnya.
Ia juga berpesan kepada anak muda dan masyarakat agar bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seperti banyaknya menÂgisi waktu dengan kegiatan yang berguna bagi bangsa dan negara. “Waktu merupakan nilai yang paling mahal dan tidak bisa dibeli kembali, maka lengkapilah waktu muda dengan kegiatan positif agar target kedepan menjadi sebuah mimpi yang dapat diraih,†pungÂkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)