Seperti diketahui, pemerintah memu­tuskan untuk menurunkan harga Bahan Ba­kar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 500/liter dari Rp 6.950 menjadi Rp 6.450/liter. Harga solar juga turun dari sebelum­nya Rp 5.650 menjadi Rp 5.150. Sehubun­gan dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertamina Marketing Opera­tion Region III Jawa Bagian Barat (MOR III JBB) menjamin ketersediaan pasokan BBM di Wilayah Jawa Bagian Barat (Jakarta, Jawa Barat dan Banten).

Pasca penyesuaian harga BBM yang ber­laku secara nasional tersebut, akan terjadi peningkatan konsumsi baik BBM maupun BBK. Pertamina MOR III JBB mengantisipasi segala kemungkinan terkait peningkatan konsumsi pasca penurunan harga.

Antisipasi dengan meningkatkan stok dan menjamin pasokan di seluruh SPBU, baik produk BBM bersubsidi maupun Ba­han Bakar Khusus/BBK (Pertamax, Pertalite, PertaDex), membentuk Satgas yang berop­erasi 24 Jam selama H-3 sampai H +3, dan menyiapkan Armada Mobil Tangki cadangan dan menyiapkan back up sistem antar Ter­minal BBM. “Dalam periode satu pekan ini, terjadi dua penyesuaian harga BBM. Untuk jenis Pertamax Series, yakni Pertalite, Perta­max, Pertamax Plus, dan Dex turun sebesar Rp 200,- per liter berlaku mulai 30 Maret 2016. Sedangkan untuk jenis Premium dan Solar Bersubsidi turun sebesar Rp 500,- per liter berlaku mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB,” ujarnya, Kamis (31/3/2016)

BACA JUGA :  Polisi Amankan Chandrika Chika, Selebgram Cantik Terkena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Adapun Harga Jual BBM per 1 April 2016 mulai pukul 00.00 dan BBK per 30 Maret 2016 WIB di seluruh SPBU Wilayah Jawa Bagian Barat adalah:

Premium: Dari Rp 7.050,- per liter menjadi Rp 6.550,- per liter

Solar: Dari Rp 5.650,- per liter menjadi Rp 5.150,- per liter

Pertalite: Dari Rp 7.300,- per liter menjadi Rp 7.100,- per liter

Pertamax: Dari Rp 7.750,- per liter menjadi Rp 7.550,- per liter

Pertamax Plus: Dari Rp 8.650,- per liter menjadi Rp 8.450,- per liter

DEX: Dari Rp 8.600,- per liter menjadi Rp 8.400,- per liter

Awal bulan April 2016 stok BBM dan BBK dalam kondisi aman. Peningkatan per­mintaan BBM diikuti dengan peningkatan konsumsi BBK pasca penyesuaian harga di wilayah JBB yaitu konsumsi Pertalite menin­gkat sebanyak 37% dan Pertamax mening­kat sebesar 11% dari rata-rata konsumsi har­ian normal. Peningkatan konsumsi produk Pertalite dan Pertamax semakin meningkat karena masyarakat semakin memilih bahan bakar dengan performa yang lebih baik.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Untuk mengetahui lokasi SPBU ter­dekat, produk dan layanan Pertamina, Konsumen dapat mengunduh aplikasi Per­tamina Go dari telepon seluler. Apabila ada keluhan terkait pelayanan Pertamina di wilayah JBB, Masyarakat dapat meng­hubungi layanan Contact Center 24 jam Pertamina di nomor telepon (diawali kode area setempat) 500-000. Semua keluhan pelanggan akan kami tindak lanjut untuk meningkatkan pelayanan Pertamina.

Terpisah, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah dan PT Pertamina (Persero) meningkatkan cadangan bahan bakar minyak (BBM) me­manfaatkan momentum turunnya harga minyak dunia saat ini. “Saat ini cadangan volume BBM Indonesia hanya cukup untuk 19 hari. Cadangan tersebut jauh terting­gal dibandingkan negara-negara lain,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dikutip Kamis (31/3/2016). (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================