Untitled-9Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peneri­maan pegawai tahun ini. Seratusan ribu orang su­dah memasukkan lamaran kerja. Padahal yang dibutuhkan hanya 400 orang saja. Menurut Wakil Ket­ua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto, ada sekitar 103.000 lamaran yang masuk. ‘’Hanya 400orang saja yang akan diterima sebagai pegawai OJK,’’ katanya

Para pelamar tersebut mengin­car jabatan di Program Calon Staf (PCS) OJK. Baik sarjana baru lulus (fresh graduate) dan master (S2) dipersilakan mengirim lamaran, begitu pula bagi mereka yang su­dah punya pengalaman kerja.

“Ketika lolos nanti tidak dibeda­kan jenjangnya, semua sama seb­agai PCS. Meskipun dia berpengala­man sama saja dengan yang lain,” kata Rahmat, Selasa (19/4/2016).

BACA JUGA :  Buka Puasa dengan Pindang Iga Sapi Berkuah Bening yang Segar dan Gurih Bikin Nagih

Syaratnya pun tidak berat, yai­tu berumur tak lebih dari 27 tahun bagi pelamar S1 dan 30 tahun bagi pelamar S2. Sementara IPK tidak kurang dari 3,00. “Untuk peneri­maan tahun ini luar biasa banyak. Ada 103.000 orang yang daftar, yang diterima hanya 400 untuk S1 dan S2,” jelasnya.

Berapa gaji yang ditawarkan OJK hingga membuat ratusan ribu orang tertarik bertarung mem­perebutkan kesempatan kerja? “Itu (gaji) bukan konsumsi publik, tapi cukup kompetitif lah. Bocor­annya sama seperti benchmark yang dipakai Bank Indonesia (BI). Namanya kita lembaga publik jadi harus punya patokan,” kata Rah­mat, “Kalau bilang patokan, saya tidak bisa sebutkan. Itu masih ra­hasia,” tambah Rahmat.

BACA JUGA :  Dessert Lezat dengan Puding Jagung Manis Malaysia yang Lembut Legit

Selain menerima calon staf, OJK juga akan mencari penyidik yang diambil dari Kepolisian dan Saat ini OJK baru punya 15 penyidik. “Kami juga masih menghitung kePenyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). butuhan untuk menerima penyidik, baik dari Kepolisian atau PPNS. Su­dah jalan sekarang. Sekarang sudah ada 15 penyidik dari Polisi dan PPNS sejak 2 tahun lalu,” ujarnya. ­

“Kami akan tambah lagi seban­yak-banyaknya, tapi masih dihitung kebutuhannya. Berapanya masih saya hitung. Ini untuk pengawasan lembaga,” katanya.

Lonjakan jumlah pelamar di OJK ini, selain tergiur gaji besar juga lan­taran masih banyaknya para sarjana yang bermimpi bekerja di lembaga-lembaga milik negara. (detik)

============================================================
============================================================
============================================================