Tubuh mudah memar, jika terjadi luka berdarah, pendarahan sulit berhenti. Sering mimisan dan menemukan darah pada urin dan feses. Jika mengalami gejala seperti ini, periksakan diri ke dokter dengan memertimbangkan kemungkinan mengalami gangguan autoimun yang disebut Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP). Ini adalah jenis autoimun bawaan.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
ITP didefinisikan sebagai penyakit autoiÂÂmun yang menyebabkan jumlah platelet (trombositopenia/trombosit) terisolasi yang rendah, dengan sumsum tulang normal dan tidak adanya penyebab lain dari trombositopenia. Hal ini menyebabkan ruam atau memar berkarakteristik tertentu dan pendarahan.
Trombosit adalah sel darah yang membanÂÂtu dalam penggumpalan darah untuk menceÂÂgah dan menghentikan pendarahan. NorÂÂmalnya trombosit berada di kisaran 150.000 – 450.000/mm3.
Dalam keadaan normal, umur trombosit sekitar 10 hari, sedangkan pada ITP, umur trombosit memendek menjadi 2-3 hari atau bahkan hanya beberapa menit saja.
Dua sindrom klinis ITP yang berbeda berÂÂmanifestasi sebagai kondisi akut pada anak-anak dan kondisi kronis pada orang dewasa. Bentuk akut sering diikuti dengan infeksi dan memiliki resolusi spontan dalam waktu dua buÂÂlan. ITP kronis berlanjut lebih dari enam bulan dengan penyebab spesifik yang tidak diketahui.
Diagnosis ITP dilihat dari jumlah trombosÂÂit yang rendah dalam tes darah lengkap (tes darah umum). Namun, karena diagnosis juga tergantung pada penyebab lain, penyelidikan tambahan (seperti biopsi sumsum tulang) mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Pada kasus ringan, observasi hati-hati mungkin diperlukan tapi jumlah trombosit yang sangat rendah atau perdarahan yang signifikan mungkin akan memerlukan pengoÂÂbatan dengan kortikosteroid, imunoglobulin intravena, anti-D immunoglobulin, atau obat imunosupresif.
Transfusi trombosit dapat dilakukan naÂÂmun kadang-kadang tubuh mengompensasinÂÂya dengan membentuk trombosit berukuran besar yang abnormal. Meski penyakit autoiÂÂmun masih belum diketahui penyebabnya, namun kita bisa mewaspadai diri sendiri denÂÂgan memerhatikan faktor risiko. Segera perikÂÂsakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala terkait penyakit-penyakit di atas. Makin cepat diketahui, maka makin besar kemungkiÂÂnan untuk bisa disembuhkan.