CIBINONG, TODAYÂ – PenyegÂaran bakal dilakukan PemerÂintah Kabupaten Bogor terÂhadap Terminal Laladon. Ini merupakan respon atas surat yang dilayangkan Pemerintah Kota Bogor untuk optimalisasi terminal di kawasan perbaÂtasan itu.
Bupati Bogor, Nurhayanti menjelaskan, untuk optimalÂisasi itu, ia beserta jajaran meÂmiliki rencana jangka pendek, menengah hingga panjang. Untuk jangka pendek, luas terminal akan ditambah, menÂgatur trayek angkutan umum, bus APTB dan Transpakuan.
“Selain itu, Pasar Laladon juga akan didesain ulang. Nanti, Pasar Laladon akan jadi tingkat. Bagian atasnya berfungsi sebagai termiÂnal,†kata Nurhayanti, Selasa (19/4/2016).
Sementara Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan JaÂlan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, Soebiantoro menjelaskan, luas terminal itu akan ditÂambah menjadi 1,8 hektare. Tambahan lahan itu akan menggunakan milik Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) seluas 8.000 meÂter persegi.
“Saat ini kan luasnya satu hektare. Lahan milik DisÂnakan akan kita pakai untuk perluasan. Jadi nanti total luas Terminal Laladon 1,8 hektare,†kata Bibin.
Nantinya, Terminal BubuÂlak milik Kota Bogor bakal di merger dengan Terminal LalaÂdon dan kini masih menunggu persetujuan dari bupati serta Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) Kabupaten Bogor untuk penyÂerahan aset.
“Kami harapkan, paling lambat tahun 2017 akan teÂrealisasi. Karena Sekda Kota Bogor bilang, Terminal BubuÂlak akan ditutup setelah optiÂmalisasi Terminal Laladon,†tukas Bibin.
Sementara Kepala DPKB, Rustandi mengatakan masih akan menginvestarisir status laÂhan milik Disnakan. “Karena laÂhan itu sebelumnya disewa oleh pihak ketiga, maka akan kami pelajari dulu MoU-nya,†kata Rustandi.
(Rishad Noviansyah)