LorenzoBOLOGNA – Keputusan Ducati Corese merekrut Jorge Lorenzo sebagai rider utamanya musim depan untuk membuk­tikan diri bahwa memanaskan persain­gan antar pabrikan dalam MotoGP 2017.

Bergabungnya X-Fuera ke Ducati jadi angin segar bagi tim yang berbasis di Borgo Panigale, Bologna dalam me­rengkuh kembali takhta juara. Pasalnya, Lorenzo membawa modal lima gelar juara dunia yakni dua kali di kelas 250cc dan tiga di kelas MotoGP.

Satu gelarnya di kelas tertinggi ia raih musim lalu yang artinya ia pindah ke Duca­ti ketika statusnya sebagai juara bertahan.

Ducati, terakhir kali meraih trofi juara pada musim 2007 lalu. Itu artinya, hampir sembilan tahun mereka puasa gelar kemenangan setelah terakhir kali Casey Stoner mampu melakukannya.

Manajer umum Ducati Corse, Luigi Dall’Igna pun tak menampik strategi tersebut. Ia mengatakan, keputusan tim membajak Lorenzo tak lain dan tak bu­kan adalah untuk membuktikan bahwa Ducati bisa bersaing memperebutkan gelar juara.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Waspadai Thailand di Thomas Cup 2024

“Jadi juara akan menghilangkan banyak keraguan dan pembalap seperti Jorge, yang sudah lima kali juara, bisa saja menghilangkan salah satu alasan yang anda miliki. Kami di sini untuk jadi juara dunia dan Lorenzo adalah pem­balap yang tepat untuk membuktikan apakah kami bisa berhasil atau tidak,” ucap pria yang akrab disapa Gigi kepa­da Marca, Rabu (20/4/2016).

Tak Bawa Perubahan

Namun, CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali tak akan banyak membawa banyak perubahan pada motor Des­mosedici. Ia hanya didatangkan untuk mengembalikan supremasi tim merah ke tataran juara dunia.

Menurutnya, setiap musim balapan akan menyuguhkan tantangan berbeda. “Tampaknya hanya akan sedikit ber­pengaruh. Olahraga ini sangat dinamis dan pasti akan ada perubahan pada 2017,” ujar Domenicalli, seperti yang dilansir dari GP One, Rabu (20/4/2016).

BACA JUGA :  Jadwal Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024 Hari Ini

“Kami harus membuat keputusan dengan hati-hati. Itu adalah hal yang wajar. Dengan keputusan ini, kami akan fokus melihat kesempatan yang ada dan memanfaatkannya,” lanjutnya.

Lorenzo sendiri mengakui kedahsy­atan motor Ducati Desmosedici. Menu­rutnya, kuda besi itu merupakan sebuah motor yang kompetitif sejak musim 2015.

“Ducati memiliki motor yang kom­petitif, tetapi tidak hanya di tahun ini. Mereka sudah sangat kuat sejak awal musim 2015,” ujar Lorenzo seperti diku­tip dari Cycle World, Rabu (20/4/2016).

X-Fuera mengambil contoh ketika Ducati sukses menapaki kejayaan ber­sama dengan eks juara dunia MotoGP, Casey Stoner. Menurutnya semenjak saat itu lah Ducati terus mengalami perkembangan.

“Ini adalah motor juara, dan fak­tanya Casey Stoner tiba dan tampil den­gan kecepatan luar biasa. Tahun ini pun Ducati bisa sangat berbahaya,” tuntas­nya.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================