Untitled-11KETUA DPP Realestate Indonesia (REI), Eddy Hussy menjelaskan, pada kuartal I/2 016 ini dalam segi pertumbuhan pasar properti memang belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dari kuartal sebelumnya, bahkan cenderung stagnan

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Eddy mengatakan, saat ini kalangan pengembang juga ma­sih mencari strategi terbaik untuk men­capai target pertumbuhan.

“Hal tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan negara lain juga properti masih melemah. Padahal, pemer­intah sudah memberikan 12 pa­ket kebijakan ekonomi untuk memberi dorongan tetapi pasar sepertinya masih belum mampu merespon,” ungkapnya.

E d d y menambahkan, pertumbuhan masih didominasi oleh sektor menengah kebawah, sedang­kan kelas atas sangat melambat. Meski demikian REI optimis tahun ini masih jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kita lihat nanti saat lebaran dan setelahnya saat daya beli masyarakat naik biasanya akan memengaruhi pertumbuhan juga,” imbuhnya.

Sementara i t u , Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Ja­karta, Lukas Bong mengatakan, kontribusi utama penjualan properti sejauh ini ditopang oleh sektor residensial.

Sektor ini masih cukup kuat di tengah pelemahan ekonomi dibandingkan sektor komersial sebab ditopang permintaan yang relatif stabil.

Dirinya menilai, kelesuan pasar properti tahun ini men­jadi momen yang tepat untuk berinvestasi, terutama di tengah tekanan harga.

“Pasar properti akan kembali pulih dalam dua hingga tiga ta­hun mendatang bila upaya per­baikan ekonomi pemerintah dan insentif-insentif yang dijanjikan benar-benar direalisasi­kan,” (net)

============================================================
============================================================
============================================================