BOGOR TODAY – Seorang pengedar narkoba, MA, dibekuk Satuan Narkoba Polres Bogor Kota, kemarin. Dari tanÂgan pelaku, polisi menyita seÂdikitnya sabu senilai Rp37 juta.
Kepala Satuan Narkoba (Kasatnarkoba) Polres Bogor Kota, AKP Wahyu Agung menÂgatakan, pelaku ini berhasil ditangkap dan diamankan di Jalan raya Cilebut Kampung Petahunan, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. “Ia diamankÂan hari Selasa (10/2016) pada pukul 14.00 WIB, tersangka berinisial MA, Lahir di Aceh dan tinggal di Jalan Turi III, RT 04/06 Kel. Beji Timur, Kec. Beji Kota Depok,†terangnya kepaÂda BOGOR TODAY kemarin.
Ia juga menambahkan, baÂrang bukti yang berhasil disita oleh pihak kepolisian yakni sembilan bungkus plastik klip shabu siap jual dan satu bungkus shabu paket sedang. “Barang bukti ini ditemukan disaku celana kanan dari terÂsangka saat digeledah oleh piÂhak kepolisian,†tambahnya.
Tak berhenti sampai disitu, kepolisian terus menelusuri jeÂjak pergerakan dari narkoba ini dan dikembangkan kerumah kontrakan yang merupakan tempat kediaman tersangka saat ini yang berlokasi di Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Alhasil polisi kembali menyita enam bungkus paket sedang Shabu.
“Barang haram ini disemÂbunyikan didalam mesin cuci. Jadi, total barang bukti yang berhasil disita pihak kepolisian yakni tujuh bungkus paket seÂdang dan sembilan paket kecil, berat keseluruhan kurang lebih 1/2 ons,†sambungnya.
Ia juga menambahkan, hasil introgasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, tersangka mengaku Shabu didapat dari inisial WE yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Tersangka juga menÂgaku satu bungkus plastik klip dijual satu juta dan paket seÂdang seharaga empat juta. Ia sudah berhasil menjual sebelas shabu berukuran plastik klip kecil,†paparnya.
Ia juga menerangkan, terÂsangka merupakan langganan keluar masuk penjara, pasalÂnya baru dua bulan bebas dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Pondok Rajeg CibiÂnong dirinya sudah beroperasi kembali menjual narkoba. “Ia sudah ditahan empat tahun sebelumnya, tetapi tidak ada kapok-kapoknya. Kita akan terÂus dalami jaringan ini hingga tuntas,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah).