Djaja menyebutkan, meski kredit bermasalah di bisnis pem­biayaan tercatat meningkat. Namun, NPL perseroan masih berada pada tingkat yang cukup terkendali, sedikit meningkat dari 2014 ke 2015 yaitu dari 2,62 persen ke 2,97 persen di 2015 karena ada perlambatan eko­nomi.

BACA JUGA :  Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

“Kami menilai acuan suku bunga yang relatif rendah akan memacu pertumbuhan konsumsi masyarakat, khususnya sepeda motor, dengan ekspektasi repo rate 5 persen di akhir tahun. Pertumbuhan PDB Q1 2016 di in­dustri transportasi juga menun­jukkan angka yang relatif baik pertumbuhannya. Pertumbuhan sepeda motor masih cukup men­janjikan untuk berkembang di tahun berikutnya,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

(Winda/dtc)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================