MONTE CARLO– Rio Haryanto telah terbang ke Monte Carlo, Monaco untuk bersiap mengi­kuti seri keenam Formula 1 (F1) GP Monaco, 26-29 Mei 2016. Usai tampil pas-pasan di GP Spanyol, driver Manor Racing itu tidak dulu pulang ke Indonesia.

“Rio Haryanto berangkat ke Monaco dari Barcelona pada Se­lasa (17/5/2016) untuk menjalani persiapan di sana,” kata ibunda Rio, Indah Pennywati, Rabu (18/5/2016).

Pada race kelima di Sirkuit Catalunya tersebut, Rio dengan mobil MRT05 berhasil menem­pati posisi ke-17 dengan catatan waktu 1 menit 29.402 detik, se­dangkan rekannya pebalap asal Jerman Pascal Wehrlein menem­pati posisi ke-16.

Ketika ditanya evaluasi se­mentara terhadap hasil yang di­capai Rio Haryanto selama berla­ga pada ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut, dia mengatakan, sejauh ini progres yang dicapai Rio Haryanto cukup naik.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

“Kadang-kadang Rio bisa lebih cepat dari Pascal, kadang-kadang Pascal lebih cepat. Tetapi beda kecepatan keduanya tidak jauh,” katanya menegaskan.

Tim Manor Racing sendiri, kata dia, masih terus mencari settingan untuk pengembangan mobilnya. “’Downforce dan aero­dinamik sangat penting,” katanya menegaskan.

Soal harapan untuk race beri­kutnya, Indah Pennywati men­gatakan, tentunya bisa lebih baik dari yang sudah dicapai sekarang ini. “Harapannya bisa mendapat­kan hasil yang lebih baik dari sekarang,” katanya menegaskan.

Pada race pertama di Mel­borne, Australia, pebalap asal Solo tersebut gagal menyentuh garis finis, kemudian pada race kedua di Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain, menempati po­sisi ke-17, pada race ketiga di Shanghai, Tiongkok, menempati posisi ke-21, kemudian pada race keempat di Sochi, Rusia, gagal menyentuh garis finis.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23

Sirkuit di Monaco yang akan menjadi ajang race keenam F1 tersebut bukan hal yang baru bagi Rio Haryanto karena yang bersangkutan sudah tampil di sirkuit sepanjang 3,337 kilome­ter tersebut selama berlaga pada lomba balap mobil GP2 Series.

Yang pertama adalah pada 2012 saat itu Rio Haryanto ber­gabung dengan tim Carlin, kemu­dian pada 2013 saat bergabung dengan tim Addax Barwa, kemu­dian pada 2014 saat bergabung dengan Caterham Racing, dan terakhir pada 2015 saat ber­gabung dengan Campos Racing.

Masa Depan Terancam

Jika Rio ingin terus kebut-kebutan di lintasan F1, maka dia harus mengeluarkan seluruh ke­mampuannya. Pasalnya, pemer­intah Indonesia belum juga melu­nasi uang yang harus dibayarkan kepada Manor Racing.

============================================================
============================================================
============================================================