ETHIOPIA, TODAY– Sekitar seratus orang tewas akibat hantaman banjir dan tanah longsor di Ethiopia yang berlangsung sejak bulan lalu.

Menurut keterangan organisasi du­nia Perserikatan Bangsa-Bangsa, selain memakan korban jiwa, bencana alam banjir dan tanah longsor di Ethiopia mengakibatkan setidaknya 20 ribu ke­luarga kehilangan tempat tinggal. Se­dangkan pejabat Ethiopia mengatakan sejumlah orang masih hilang.

Beberapa organisasi kemanu­siaan tampak memberi bantuan dan mendirikan tenda untuk ribuan kor­ban banjir di tempat aman.

“Warga yang terkena dampak bencana banjir itu bermacam-ma­cam, ada yang sawah-ladangnya rusak, ada yang kehilangan hewan ternak. Namun yang paling parah adalah kehilangan tempat tinggal,” ucap Paul Handley, anggota staf PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanu­siaan (OCHA), di Ethiopia.

Banjir di Ethiopia juga menyulit­kan lembaga kemanusiaan mengu­lurkan bantuan ke tempat-tempat yang terdampak air bah. Kondisi sep­erti itu kian memperburuk keadaan dan mengakibatkan lebih dari 10 juta warga mengandalkan bantuan neg­ara akibat kekeringan yang berlang­sung selama beberapa tahun.

Handley menuturkan enam dae­rah telah memasuki fase berbahaya, terutama terkait dengan masalah keamanan bahan makanan. “Kami telah membantu lebih dari 10,2 juta warga di daerah ini,” ujarnya. “Na­mun mereka sekarang menderita akibat dilalap banjir.”

(Imam/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================