Sekitar pukul 17.30 WIB, kondi­si di depan KPK sudah kondusif. Kendaraan sudah bisa melintas baik di jalur lambat ataupun jalur cepat ke arah Mampang.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Jumat (20/5/2016), unjuk rasa di­lakukan gabungan Ormas dari Ja­karta Utara. Polisi menyita sejum­lah barang bukti dalam aksi demo ricuh ini. “4 unit anak busur pa­nah, 1 unit tiang bendera terbuat dari plat besi, dan 1 unit peluru gas air mata,” jelas Awi.

“Saat ini pihak kepolisian ma­sih melakukan penyelidikan siapa yang bertanggung jawab atas ke­jadian tersebut,” tutup Awi.

BACA JUGA :  RPJPD Kota Bogor 2025 - 2045, Kota Sains Kreatif, Maju dan Berkelanjutan

Unjuk rasa bubar pukul 16.30 WIB, jalan di depan KPK kembali normal. Ada tujuh orang warga mengalami luka-luka.

Polisi akan mengusut tuntas kasus demo ricuh di depan KPK. Polisi akan mencari provoka­tor yang membuat demo ricuh. “Melakukan lidik terhadap pro­vokator,” kata Awi. “Mencari alat bukti lain berupa rekaman video baik dari humas Polres maupun CCTV dari KPK,” tambah Awi.

Awi menjelaskan, para pendemo yang berasal dari sejumlah organisasi ini datang ke KPK sekitar pukul 15.10 WIB. Mereka membawa poster antara lain ‘To­lak Penggusuran Luar Batang’, ‘Pribumi Harga Mati’, ‘Turunkan Ahok atau Revolusi’.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2024

“Terjadi chaos an­tara massa pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian yang berjaga disebabkan adanya lem­paran-lemparan batu dan telor ke arah ke­polisian, dengan hal tersebut dilakukan tindakan kepolisian guna mendorong mundur massa pengunjuk rasa. Pukul 15.30 WIB, massa berhasil didorong pihak ke­polisian menuju ke utara Gedung KPK,” terang Awi.

Sekitar pukul 16.30 WIB, massa membubarkan diri. Ada empat orang warga yang terluka akibat kasus ini. “Kerugian yang diakibatkan atas kejadian tersebut beberapa kaca pospam KPK dan kaca halte busway pecah,” tegas Awi. (Alfian Mujani|dtc)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================