Untitled-1Demo di depan gedung KPK berlangsung ricuh. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan lumpuh.

JAKARTA, TODAY— Aksi demonstrasi ‘’Tangkap dan Gulingkan Ahok’’ ricuh. Bah­kan sempat bentrok antara massa dengan polisi. Sejumlah demonstran mengalami luka-luka hingga berdarah-darah.

Demo yang digelar di de­pan Gedung KPK, Jl HR Ra­suna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (20/5/2016), terasa panas dan sangat provoka­tif sejak awal. Pada sekitar pukul 15.00 WIB polisi mu­lai terpancing dan kericu­han pun pecah. Sempat ada lempar-lemparan batu dan tembakkan gas air mata. Lalu kericuhan mereda sekitar pu­kul 15.40 WIB, polisi dan pen­demo pun berdialog di jalan samping Gedung KPK.

BACA JUGA :  Mau Traveling Kemana? Ini Dia Daftar 10 Hotel Terbaik di Dunia 2024, Dijamin Tak Mengecewakan

Saat berdialog, polisi menemukan ada pendemo yang membawa anak panah. Anak panah itu lalu diminta. Kemudian, sejumlah pende­mo ada yang meminta polisi membebaskan rekan-rekan­nya yang ditangkap. Belum jelas apa keputusan polisi

terkait permintaan itu. Namun, tak lama kemudian, para pendemo yang sedang berkumpul di samp­ing gedung KPK membakar ban.

Polisi bereaksi dengan beru­sah memadamkan api. Para pen­demo melawan polisi. Baku han­tam tak terhindarkan. Untungnya kericuhan tak berlangsung lama. Polisi berhasil menangani situasi, koordinator aksi pun kooperatif menenangkan massa. Kericuhan pun mereda.

Polisi bahkan sampai menem­bakkan gas air mata. Lemparan batu juga terjadi. Massa memaksa masuk ke dalam KPK terkait tun­tutan agar Gubernur Basuki Ahok Tjahja Purnama dijadikan tersang­ka dalam kasus reklamasi Teluk Jakarta. Barikade polisi mengha­dang, dorong-dorongan terjadi hingga terjadi ricuh.

BACA JUGA :  RPJPD Kota Bogor 2025 - 2045, Kota Sains Kreatif, Maju dan Berkelanjutan

Saat ricuh, ada motor polisi yang dicemplungkan ke kali di seki­tar KPK. Menurut petugas polisi, motor itu dikendarai seorang per­wira polisi dan diparkir di pinggir jalan. Saat ricuh terjadi, ada beber­apa pria yang menggotor motor itu dan melemparkannya ke sungai.

Hingga demo ricuh selesai, baru motor itu diangkat dan di­taruh di halaman parkir KPK. Se­lain motor yang jadi korban, kaca pos KPK juga rusak. Ada kaca bus TransJ yang rusak terkena lem­paran batu.

============================================================
============================================================
============================================================