BOGOR, TODAY – ‘Mahasiswa Miskin Dilarang Masuk UIKA’, tulisan ini terpampang besar dimuka wajah kampus Uni­versitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor. Ratusan maha­siswa UIKA Bogor yang ter­gabung ke dalam Aliansi Front Pembela Mahasiswa (FPM) berunjukrasa di depan kantor rektorat, menuntut kebijakan rektorat yang telah melakukan mengkomersialisasi kampus. Aksi mahasiswa yang sempat digelar di depan kampus ini, sempat mengundang perha­tian para pengguna jalan KH Sholeh Iskandar, lantaran me­masang spanduk bertuliskan Mahasiswa Miskin Dilarang Masuk UIKA.

Salah satu Mahasiswa ju­rusan Ekonomi Syariah, Zihad dalam orasinya mengatakan, tidak sepatutnya kebijakan itu dibuat, karena akan mengha­langi setiap mahasiswa yang in­gin terus belajar, namun tengah kesulitan masalah finansial.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 20249

“Kami menuntut rektor UIKA mencabut kebijakan yang merugikan mahasiswa dan orang tua ini, karena ini kampus islam bukan kampus sekuler,” tegas Zihad, Jumat (20/05/2016).

Hal senada dikatakan, Ak­tifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komis­ariat UIKA Fahrizal. Menurut­nya, kebijakan seperti ini tidak boleh didiamkan, dan sebagai warga negara Indonesia harus mendapatkan haknya untuk ter­us bisa menempuh pendidikan.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Ini merupakan bukti nyata, bahwa kami bukanlah boneka yang bisa diatur seena­knya, kami tidak akan berdiam diri dan mengutuk keras kebi­jakan komersialisasi tersebut,” ancamnya.

Dalam aksi ini, mahasiswa menyerukan agar rektor UIKA turun dari jabatannya, bila tuntutannya tidak dapat dire­alisasikan .

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam, Yogi Faisal menambahkan, aksi ini akan terus dilakukan bila kebijakan tersebut tidak dicabut jajaran rektorat. “Kami akan menggelar aksi lanjutan, sampai semua tuntutan dikab­ulkan,” pungkasnya.

(Abdul Kadir/NET)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================