dsc_6636Sudah men­jadi tradisi, Istana Bogor dibuka untuk umum selama lima hari setiap perayaan Hari Jadi Bogor(HJB). Dulu, namanya Istana Open, lalu menjadi “Istana untuk Rakyat.”

TAK banyak yang tahu, bagaimana ceritanya Istana Bo­gor bisa dibuka selama lima hari pada setiap peringatan Hari Jadi Bogor. Dulu, Istana Bogor meru­pakan tempat yang sangat sulit dikunjungi rakyat biasa. Namun sejak tahun 2000, tempat yang

dianggap mustahil bisa diinjak rakyat je­lata ini, dibuka juga untuk umum.

Adalah Gatut Susanta dan Alfian Mu­jani yang pada waktu itu menggagas di­gelarnya Festival Bogor sebagai kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor. Se­bagai penanggungjawab Festival Bogor, Gatut berkirim surat ke Setneg. Yang isinya meminta agar panitia Festival Bo­gor diizinkan mengundang masyarakat Bogor untuk masuk Istana Bogor.

Surat tersebut ternyata disambut positif oleh pihak Sekneg sejalan dengan semangat Presiden KH Abdurrahman Wahid yang tengah gencar melakukan desakralisasi Istana Negara. Sejak itulah, masyarakat luas bisa menikmati keinda­han Istana Bogor seisinya setahun sekali pada saat merayakan HJB.

“Istana Open atau Istana untuk Rakyat dijadwalkan lima hari yakni dari tanggal 24-26 dan 30-31 Mei 2016,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Perisi­wata Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota BogorShahlan Rasyidi di Balai Kota Bogor, kemarin.

BACA JUGA :  Tingkatkan Mood dan Ingatan dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!

Shahlan menyebutkan, pendaftaran Istana Open telah dibuka dengan menye­diakan dua lokasi pendaftaran yakni di kantor Disbudparekraf Jalan Pandu Raya Nomor 45, Bangbarung, Kecamatan Bo­gor Utara dan di Kemuning Gading belakang Gedung DPRD Kota Bogor, Jl Kapten Muslihat. “Silakan yang mau ikut bisa mendaftar di dua lokasi ini, gratis tidak dipungut biaya,” katanya.

Menurut Shahlan seperti tahun lalu, kunjungan ke Istana Bogor tidak seperti tahun 2014 lalu, masyarakat hanya bisa melihat sisi luar dan belakang Istana Bo­gor. Karena ada aktivitas Presiden, jadi warga tidak lagi diperbolehkan masuk melihat isi istana. “Tapi tahun ini ada sedikit kelonggaran, di bagian belakang akan dibuka pintu istana jadi masyara­kat bisa melihat ke dalam istana,” kat­anya.

Sama seperti tahun lalu, setelah mengelilingi istana, warga diperboleh­kan mengunjungi Museum Kepreside­nan Balai Kirti yang juga berada di dalam komplek Istana Bogor. Pengunjung Istana Bogor juga bisa masuk lima mu­seum di Kota Bogor. “Kami juga meng­gratiskan masuk museum Etnobotani, Museum Zoologi, Museum PETA, dan Museum Perjoeangan,” kata Shahlan.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

“Ada lima pemandu yang kita siap­kan, akan memandu warga mengun­jungi Museum Balai Kirti dan ada dua pemandu dari Istana Bogor. Target kita tahun 2016 jumlah kunjungan Istana Open meningkat dari tahun sebelumnya yakni 15 ribu,” katanya.

Shahlan menambahkan, untuk men­gunjungi Istana Bogor ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh ma­syarakat yang akan mendaftar di antaran­ya kunjungan hanya diperbolehkan dari anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa.

Tidak diperbolehkan memakai kaos oblong, celana jeans, dan sendal, dila­rang membawa kamera dan tas beruku­ran besar. “Kalau mau masuk Istana Bo­gor harus mengenakan pakaian rapi dan sopan, celana bahan, mengenakan sepa­tu, cukup hanya membawa tas ukuran kecil, tidak diperbolehkan membawa kamera, kalau kamera telepon genggam dipersilahkan,” katanya.

Shahlan menyebutkan terdapat penurunan pengunjung pada Istura 2015 yang hanya mecapai 13.596 orang. Jauh dibandingkan jumlah pengunjung pada 2014, yakni sekitar 35 ribu orang.

“Tahun ini kami menargetkan 15 ribu pengunjung. Memang lebih sedikit dibandingkan Istura sebelumnya,” tan­dasnya.

(Abdul Kadir Basalamah|Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================