Sudah menÂjadi tradisi, Istana Bogor dibuka untuk umum selama lima hari setiap perayaan Hari Jadi Bogor(HJB). Dulu, namanya Istana Open, lalu menjadi “Istana untuk Rakyat.â€
TAK banyak yang tahu, bagaimana ceritanya Istana BoÂgor bisa dibuka selama lima hari pada setiap peringatan Hari Jadi Bogor. Dulu, Istana Bogor meruÂpakan tempat yang sangat sulit dikunjungi rakyat biasa. Namun sejak tahun 2000, tempat yang
dianggap mustahil bisa diinjak rakyat jeÂlata ini, dibuka juga untuk umum.
Adalah Gatut Susanta dan Alfian MuÂjani yang pada waktu itu menggagas diÂgelarnya Festival Bogor sebagai kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor. SeÂbagai penanggungjawab Festival Bogor, Gatut berkirim surat ke Setneg. Yang isinya meminta agar panitia Festival BoÂgor diizinkan mengundang masyarakat Bogor untuk masuk Istana Bogor.
Surat tersebut ternyata disambut positif oleh pihak Sekneg sejalan dengan semangat Presiden KH Abdurrahman Wahid yang tengah gencar melakukan desakralisasi Istana Negara. Sejak itulah, masyarakat luas bisa menikmati keindaÂhan Istana Bogor seisinya setahun sekali pada saat merayakan HJB.
“Istana Open atau Istana untuk Rakyat dijadwalkan lima hari yakni dari tanggal 24-26 dan 30-31 Mei 2016,†kata Kepala Dinas Kebudayaan dan PerisiÂwata Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota BogorShahlan Rasyidi di Balai Kota Bogor, kemarin.
Shahlan menyebutkan, pendaftaran Istana Open telah dibuka dengan menyeÂdiakan dua lokasi pendaftaran yakni di kantor Disbudparekraf Jalan Pandu Raya Nomor 45, Bangbarung, Kecamatan BoÂgor Utara dan di Kemuning Gading belakang Gedung DPRD Kota Bogor, Jl Kapten Muslihat. “Silakan yang mau ikut bisa mendaftar di dua lokasi ini, gratis tidak dipungut biaya,†katanya.
Menurut Shahlan seperti tahun lalu, kunjungan ke Istana Bogor tidak seperti tahun 2014 lalu, masyarakat hanya bisa melihat sisi luar dan belakang Istana BoÂgor. Karena ada aktivitas Presiden, jadi warga tidak lagi diperbolehkan masuk melihat isi istana. “Tapi tahun ini ada sedikit kelonggaran, di bagian belakang akan dibuka pintu istana jadi masyaraÂkat bisa melihat ke dalam istana,†katÂanya.
Sama seperti tahun lalu, setelah mengelilingi istana, warga diperbolehÂkan mengunjungi Museum KepresideÂnan Balai Kirti yang juga berada di dalam komplek Istana Bogor. Pengunjung Istana Bogor juga bisa masuk lima muÂseum di Kota Bogor. “Kami juga mengÂgratiskan masuk museum Etnobotani, Museum Zoologi, Museum PETA, dan Museum Perjoeangan,†kata Shahlan.
“Ada lima pemandu yang kita siapÂkan, akan memandu warga mengunÂjungi Museum Balai Kirti dan ada dua pemandu dari Istana Bogor. Target kita tahun 2016 jumlah kunjungan Istana Open meningkat dari tahun sebelumnya yakni 15 ribu,†katanya.
Shahlan menambahkan, untuk menÂgunjungi Istana Bogor ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh maÂsyarakat yang akan mendaftar di antaranÂya kunjungan hanya diperbolehkan dari anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa.
Tidak diperbolehkan memakai kaos oblong, celana jeans, dan sendal, dilaÂrang membawa kamera dan tas berukuÂran besar. “Kalau mau masuk Istana BoÂgor harus mengenakan pakaian rapi dan sopan, celana bahan, mengenakan sepaÂtu, cukup hanya membawa tas ukuran kecil, tidak diperbolehkan membawa kamera, kalau kamera telepon genggam dipersilahkan,†katanya.
Shahlan menyebutkan terdapat penurunan pengunjung pada Istura 2015 yang hanya mecapai 13.596 orang. Jauh dibandingkan jumlah pengunjung pada 2014, yakni sekitar 35 ribu orang.
“Tahun ini kami menargetkan 15 ribu pengunjung. Memang lebih sedikit dibandingkan Istura sebelumnya,†tanÂdasnya.
(Abdul Kadir Basalamah|Yuska Apitya)
Bagi Halaman